Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Victor Madur Ikuti Congko Lokap Gedang Lao Lanar di Langke Rembong.

Victor Madur Ikuti Congko Lokap Gedang Lao Lanar di Langke Rembong

Posted: 30 Aug 2018 03:03 PM PDT

RUTENG, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Drs. Victor Madur bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Manggarai mengikuti ritus adat Congko Lokap Gendang Lao Lanar, Kecamatan Langke Rembong pada Kamis 923/8).

Congko Lokap adalah bagian akhir (sering juga disebut bagian puncak) dari proses pembangunan rumah di Manggarai. Ritus adat ini berasal dari dua kata, congko yang berarti memungut/mengangkut dan lokap yaitu potongan kayu/kulit kayu yang merupakan sisa bahan (tidak terpakai) saat pengerjaan bangunan rumah.

Adat Congko Lokap dimaksudkan sebagai: 'membersihkan kotoran' agar rumah adat yang baru dibangun/direnovasi layak digunakan/dihuni. 'Kotoran' tidak hanya sisa bahan bangunan tetapi juga sikap dan tutur kata tak elok yang mungkin terjadi dalam proses pembangunannya.

Hewan kurban pada ritus adat ini adalah kerbau. Sebelum kerbau dikurbankan (disembelih), para tua adat akan melakukan 'lilik' dan 'renge kaba'. (HumasManggarai)

Deno Kamelus Lantik Dewan Pengurus National Paralympic Committee Manggarai

Posted: 30 Aug 2018 02:59 PM PDT

RUTENG, LELEMUKU.COM - Bupati Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dr. Deno Kamelus, SH, MH mengukuhkan anggota pengurus National Paralympic Committee atau NPC Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula VIP Nucalale Kantor Bupati Manggarai pada Selasa, (28/8).

National Paralympic Committee adalah organisasi yang membidangi olahraga prestasi untuk para penyandang disabilitas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Manggarai Victor Madur bersama para pejabat lainnya. Acara diawali dengan seremoni pelantikan 13 orang pengurus NPC Kabupaten Manggarai.

Dalam sambutannya, Bupati Deno menyampaikan apresiasi atas dilantiknya badan pengurus NPC Kabupaten Manggarai ini.

"Kami Bangga dengan dilantiknya badan pengurus NPC pada hari ini. Bangga untuk bisa berprestasi, baik dalam olahraga, seni, musik maupun keterampilan lainnya. Karena itu, diharapkan harus punya semangat yang tinggi," paparnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tugas pemerintah adalah memberikan ruang yang dapat diakses oleh semua orang tanpa diskriminasi.

Ditambahkannya, Pemerintah akan memberikan perlindungan yang sama kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama ataupun perbedaan lainnya.

"Mudah-mudahan pelantikkan yang kita laksanakan pada hari ini menjadi awal yang baik. Apalagi di Kabupaten Manggarai sudah punya Perda tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas. Pembentukan badan pengurus ini sebagai suatu wujud nyata bahwa Perda tersebut dilaksanakan. Karena sudah berdiri sendiri dan berpisah dari KONI, maka saya minta regulasi dari Propinsi NTT supaya APBD II dimungkinkan untuk dianggarkan bagi kepentingan organisasi ini," tutur Bupati Deno.

Dalam acara pelantikkan tersebut ketua NPC Propinsi NTT Victor Halengki Haning menjelaskan bahwa organisasi NPC sejajar dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI.

Sebelumnya, NPC bergabung dalam KONI, namun berdiri sendiri sejak tahun 2010. Meski demikian, dalam kesehariannya organisasi NPC Propinsi NTT tetap bersinergi dengan KONI NTT.

"Kami selalu membuka diri dengan KONI. Kami merasa bangga dengan teman-teman NPC di Kabupaten Manggarai. Bagi kami memulai sangat sulit. Dengan segala keterbatasan, kami mau membangkitkan teman-teman," urai Haning.

Ketua NPC Kabupaten Manggarai terpilih, Yohanes Honoh, yang sehari-hari bertugas sebagai staf pengajar di SLB Karya Murni Ruteng menjelaskan bahwa peristiwa pelantikkan ini menjadi peristiwa yang luar biasa dan menjadi sejarah baru bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Manggarai.

"Menjadi sejarah baru dengan menyuguhkan beberapa nilai yang terkandung di dalamnya. Pertama, nilai semangat juang yang tinggi untuk berpacu memasyarakatkan olahraga terutama bagi penyandang disabilitas. Kedua, nilai percaya diri, bahwa selain membangkitkan prestasi olahraga, kami disejajarkan dalam pergaulan di tengah masyarakat," katanya.

Karena itu harapannya, agar pemerintah memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana olahraga. Sarana tersebut nantinya dapat digunakan untuk mendukung proses pembinaan kepada para atlet penyandang disabilitas di Kabupaten Manggarai. (HumasproManggarai)