Pantai Pink Jadi Destinasi Wisata Laut di TN Komodo |
- Pantai Pink Jadi Destinasi Wisata Laut di TN Komodo
- Korinus Masneno Buka Musrembangcam Pemkab Kupang
- KLB DBD di Manggarai Barat Mencapai 597 Kasus, 5 Meninggal
- Maria Hostiana Napitupulu Terberkati Wakili NTT di Putri Indonesia 2019
Pantai Pink Jadi Destinasi Wisata Laut di TN Komodo Posted: 20 Feb 2019 06:52 PM PST ![]() Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebenarnya warna pink ini timbul karena banyaknya terumbu karang yang berwarna sama dan ketika ombak datang sebagian terumbu karang tergerus air kemudian bercampur dengan pasir. Hasilnya adalah pantai indah dan unik berwarna pink atau merah muda yang mempesona. (DiskominfoMabar) |
Korinus Masneno Buka Musrembangcam Pemkab Kupang Posted: 20 Feb 2019 06:35 PM PST ![]() Revolusi 5 P jelas Orang Nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut diantaranya membangun secara revolusioner di bidang Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan Pariwisata. Hal ini menurutnya sangat penting demi membangun masyarakat Kabupaten Kupang yang lebih sejahtera. Terkait pariwisata dirinya bertekad dalam 5 tahun kepemimpinannya akan terbangun 5 objek wisata unggulan di Kabupaten Kupang, karena sistem pembangunan pariwisata terpusat dan fokus pada 1 objek/tahun. Kepada pimpinan OPD dan jajaran dirinya menginstruksikan untuk mempelajari dan memahami betul apa yang menjadi visi-misi kepemimpinannya 5 tahun kedepan sehingga tepat dalam melaksanakan pembangunan di masyarakat. Hadir pada pembukaan Musrenbangcam Kabupaten Kupang tersebut Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Kupang Jerry Manafe, Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang, pimpinan dan anggota DPRD Kab. Kupang diantaranya Ketua DPRD Yosef Lede, Waket DPRD Daniel Taimenas, Ketua Komis C Anthon Natun, anggota DPRD Saktico Masneno serta Camat Amarasi Alexander Matte. Dalam sambutannya Plt. Bupati Kupang Korinus Masneno nyatakan pembangunan yang baik sangat ditentukan lewat perencanaan yang baik. Apa yang menjadi usulan masyarakat melalui Musrenbang tentunya menjadi perhatian penuh pemerintah dan berusaha untuk di kerjakan sebaik mungkin. Kendati demikian jelas Mansneo, anggaran yang ada sangat terbatas sehingga dalam Program pembangunannya perlu memiliki isu strategis dan langkah-langkah pelaksanannya. Beberapa langkah yang perlu dilakukan kedepan ialah menaikan indeks pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kupang menjadi lebih baik. Selain itu rujukan pembangunan tahun 2020 tentu harus didasarkan pada visi dan misi Bupati Kupang dan Wakil Bupati periode 2019-2024 yang terjabar dalam RPJMD. Dijelaskan Masneno, dirinya selaku Bupati terpilih Kab. Kupang bersama-sama Wabup Jerry Manafe akan menerapkan pembangunan ekonomi masyarakat lewat revolusi 5 P. Ketua DPRD Kab.Kupang Yosef Lede dalam sambutannya menyatakan Lembaga DPRD memiliki komitmen untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dinyatakannya tentu banyak harapan yang disampaikan masyarakat dan menjadi pehatian serius untuk dilaksanakan. forum Musrenbangcam ini diharapkan Yosef menjadi kesempatan masyarakat menyampaikan aspirasi nya dan menjadi perhatian bersama DPRD dan Pemerintah untuk dipenuhi. Sementara itu Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Kupang Jerry Manafe mengaharapkan masyarakat memanfaatkan moment Musrenbangcam untuk menyampaikan apa yang benar-benar dibutuhkan. Usulan yang disampaikan menurut Jerry tidak perlu banyak tapi memiliki skala prioritas untuk diakomodir. Kepada OPD dirinya berharap dapat terus berkerja dengan sepenuh hati dan mengagendakan turun dan melihat apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga dapat dituangkan dalam program dan kegiatan OPD. (DiskominfoKupang) |
KLB DBD di Manggarai Barat Mencapai 597 Kasus, 5 Meninggal Posted: 20 Feb 2019 06:05 PM PST ![]() Data yang dihimpun Dinas Kominfo Manbar dari Posko Satgas KLB DBD menyebutkan hingga 14 Januari tahun ini, kejadian luar biasa (KLB) penyakit DBD dilaporkan 597 Orang, 5 di antaranya meninggal Dunia pada periode tahun 2018. "Hingga 14 Januari, kasus DBD yang terjadi di Manggarai Barat tercatat sebanyak 597 orang sedang dirawat di Puskesmas Labuan Bajo dan RSUD Komodo Merombok serta Rumah Sakit Siloam, selain itu Puskesmas Terang Kecamatan Boleng juga tercatat sebagai Puskesmas yang banyak merawat pasien DBD," ungkap Bupati Gusti Dula. Hal tersebut disampaikan Bupati Mangbar Drs. Agustinus Ch. Dula (Gusti Dula) didampingi Wakil Bupati drh. Maria Geong,Ph.D saat memberikan arahan dan membuka kegitan Sosialisasi Penanganan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kantor Bupati, Selasa (8/2) Hadir dalam Sosilisasi ini, Kepala Dinas Provinsi NTT drg. Dominggus Minggu, M.Kes bersama rombongan Team dokter ahli Provinsi NTT dr. Felix Payong Pira,MPH, dr. Samson Ehe Teron,Sppk, Acep Efendi, SKM, M.Si, Novy Enggelin Elim, S. Fam,Apt, Reichard Radja Riwu,SKM, Yasinta Tine, Sekda Kabupaten Manggarai Barat Mbon Rofinus, SH,M.Si, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD lingkup Pemda Manggarai Barat, UPTD pelayanan Kesehatan, Camat Komodo, Lurah dan para Kades se-kecamatan Komodo, Komunitas Peduli Lingkungan Labuan Bajo dan undangan lainya. Terhadap situasi ini masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap penyakit DBD mengingat setiap tahun kejadian penyakit demam berdarah dengue di Indonesia dan Manggarai Barat Khususnya cenderung meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar Januari, dan cenderung turun pada Februari hingga ke penghujung tahun. "Kiranya seluruh elemen Masyarakat Serius menyikapi kasus ini, mengingat Labuan Bajo sebagai Daerah Tujuan Wisata maka segera diambil langkah konkrit", kata Bupati Gusti Dula. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, drg. Dominggus Minggu,M.Kes didampingi Team dokter ahli Provinsi NTT dr. Felix Payong Pira,MPH, dr. Samson Ehe Teron,Sppk, Acep Efendi,SKM,M.Si, Novy Enggelin Elim,S.Fam,Apt, Reichard Radja Riwu.SKM, Yasinta Tine, mengatakan, kasus DBD di Mabar saat ini masih berkembang dari 597 kasus yang terjadi hingga Senin (14/1) 5 diantaranya meninggal dunia pada periode 2018. Menurut Drg. Dominggus Minggu,M.Kes,terjadinya KLB DBD di Manggarai Barat berhubungan dengan berbagai faktor risiko, "Seperti Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes, pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus, perluasan daerah endemik akibat perubahan dan manipulasi lingkungan yang terjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat pemukiman baru serta meningkatnya mobilitas penduduk, selain itu kasus DBD biasanya terjadi saat pergantian musim terutama dari musim kemarau menuju musim hujan," katanya menjelaskan. Untuk itu, Ia mengharapkan peran Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat agar mencermati setiap pergantian musim. "Saya harap Dinkes Mabar untuk selalu mencermati setiap pergantian musim, supaya memberikan informasi kepada setiap Puskesmas atau pihak terkait, manakala terjadi kasus DBD," harap Kadinkes propinsi NTT ini. Selain itu, Dominggus menambahkan, untuk menekan terjadinya KLB DBD, perlu membudayakan kembali Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkelanjutan sepanjang tahun dan mewujudkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik. Pada penanganan KLB DBD di Manggarai Barat, selain melakukan sosialisasi, pihaknya akan berkordinasi dengan Kemenkes, agar mengirimkan tim teknis untuk penyelidikan epidemioligi serta penanggulangan vektor dengan fogging fokus, pemberian larvasida (abate) dan selain itu untuk deteksi dini. Pihaknya mengharapkan agar Kemenkes mengirim Rapid Diagnostic Test (RDT). Adapun dukungan logistik dari Pemerintah Pusat kepada Daerah didistribusikan berdasarkan permintaan daerah, karena di beberapa daerah sudah ada yang memiliki logistik masing-masing, katanya menerangkan. Untuk diketahui, KLB DBD dinyatakan bila: 1) Jumlah kasus baru DBD dalam periode bulan tertentu menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibandingkan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya; 2) Timbulnya kasus DBD pada suatu daerah yang sebelumnya belum pernah terjadi; atau 3) Angka kematian DBD dalam kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. (DiskominfoMabar) |
Maria Hostiana Napitupulu Terberkati Wakili NTT di Putri Indonesia 2019 Posted: 20 Feb 2019 02:48 PM PST ![]() Ia berterima kasih kepada YPI yang telah memberinya kesempatan mewakili Bumi Flores, Sumba, Timur dan Alor (Flobamora) di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut dan berjanji akan memberikan yang terbaik dari dirinya dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat NTT. "Saya sangat terberkati, terima kasih untuk keluarga, sahabat dan semua orang yang mendorong saya setiap waktu," tulis Maria di akun Instagram miliknya seperti dikutip Lelemuku.com pada Selasa (5/2). Menurut gadis 23 tahun itu NTT adalah tempat yang sangat luar biasa di bumi, tempat dimana dirinya mengawali perjalanan hidupnya dan tanpa ragu dirinya bangga dilahirkan sebagai nona dari Timor, sebab ibunya berdara asli Kupang. Ia juga memohon dukungan dari seluruh masyarakat NTT agar amanah tersebut dapat dimanfaatkan dirinya dengan sebaik-baiknya. "Mohon dukungan selalu agar maria dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan bisa mengharumkan tanah kelahiran maria, Nusa Tenggara Timur," mohon Maria. Terlihat dari unggahannya Maria sangat serius mempromosikan tenun ikat asal NTT diantara Tenun Sikka Maumere yang identik dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan serta merupakan tenun ikat pertama yang menerima sertifikat geografis dengan keaslian dan keunikan yang dilihat dari kondisi geografisnya. Tenun Nagekeo yang mewakili kabupaten di Pulau Flores dimana Nagekeo mempunyai beberapa daya tarik wisata yang belum terkenal yang mana masih asli dan alami seperti Pulau Pasir Rii Taa, Kampung adat Tutubhada. Tenun Sabu dari Kabupaten Sabu Raijua yang mempunyai material yang berat dengan daya tarik pada karakter, motif yang geometris dan tenun ini hanya tersedia di Sabu. Selain itu, Maria juga menceritakan pengalamannya saat mengunjungi dan berdiskusi dengan para siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 dan SMAK 1 Lamboya, Sumba Barat tentang membangkitkan rasa percaya diri dan bagaimana mempunyai mimpi yang besar. Para siswa dari sekolah tersebut menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah dan mendapat pembekalan lebih untuk pariwisata dan keramah-tamahan sesuai dengan besarnya potensi pariwisata di NTT, khususnya di Sumba. "Dari apa yang saya lihat, tidak hanya potensi alam tetapi juga manusianya. Persistensi mereka luar biasa dan buatku dapat mematahkan stigma selama ini. Hanya saja, kesempatan yang mereka punya cukup masih terbatas," papar Maria. Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |