Tingkatkan Generasi Muda Berkualitas, TP PKK Kota Kupang Gelar Kegiatan English Course |
- Tingkatkan Generasi Muda Berkualitas, TP PKK Kota Kupang Gelar Kegiatan English Course
- Jefirston Riwu Kore Hadiri Pelepasan 973 Jamaah Haji Kupang dari Embarkasi Surabaya
- Hermanus Man Buka Turnamen Bulyard Bola 8 Piala Walikota Kupang 2019
- Politeknik Penerbangan Surabaya Tawarkan Beasiswa Bagi Masyarakat Kupang
- Hermanus Mann Luncurkan Kanal Pengaduan Masyarakat di Aplikasi SP4N Lapor
- Hermanus Man Buka Kegiatan Diklat Anggota Linmas se Kota Kupang
- Yoseph Rera Beka Buka Diklat Calon Paskibrakan Tingkat Kota Kupang tahun 2019
- Yoseph Rera Beka Resmikan Gedung TK Negeri Pertiwi Nunbaun Delha
- Thomas Didimus Dagang Buka Koordinasi Forum Diskusi Politik Bagi Masyarakat Kota Kupang
- Jefirston Riwu Kore Buka Sosialisasi BNPT dan BNPTD Kota Kupang
Tingkatkan Generasi Muda Berkualitas, TP PKK Kota Kupang Gelar Kegiatan English Course Posted: 30 Jul 2019 06:04 AM PDT ![]() Demikian latar belakang diselenggarakannya kegiatan English Course Tahap I dan Tahap II oleh Tim Penggerak PKK Kota Kupang dimana penutupan tahap I dan pembukaan tahap II dilaksanakan sekaligus di lantai I Kantor Walikota Kupang, Sabtu (27/07/2019), dihadiri oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu Elisabeth Lies Rengka, SST Menurut laporan panitia yang dibacakan oleh Petty Pratami Ly selaku anggota Tim Penggerak PKK Kota Kupang yang saat ini juga menjabat sebagai Lurah Merdeka, maksud dari kegiatan ini ialah menyediakan fasilitas kursus bahasa inggris bagi anak dan remaja disetiap kelurahan serta memberikan edukasi dan bimbingan bagi anak dalam belajar bahasa inggris dengan cara yang lebih inovatif dan aplikatif, sedangkan tujuannya ialah meningkatkan kemampuan bahasa inggris anak-anak untuk mampu bersaing di level lokal, nasional dan internasional. Kegiatan dilaksanakan selama tahun 2019 di 18 Kelurahan se-Kota Kupang dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 26 Juli 2019 dengan sasaran 720 siswa usia SD dan SMP. Tiap kelurahan terdiri dari 2 kelompok belajar, sehingga total keseluruhan ada sebanyak 36 kelompok belajar. Kursus dilaksanakan di kantor-kantor lurah, ruang kelas, aula gereja dan rumah penduduk di 36 titik pada 18 Kelurahan tersebut. English Course tahap II akan mulai dilaksanakan sejak minggu ke 2 Agustus sampai minggu ke 1 Desember 2019 di 23 Kelurahan yang terbagi dalam 36 Kelompok dengan sasaran sebanyak 720 anak, sehingga total peserta English Course tahap I dan tahap II tahun 2019 sebanyak 1440 siswa. Kegiatan belajar untuk masing-masing English Course dilaksanakan dua kali seminggu sehingga total pertemuan untuk satu periode kursus dalam lima bulan adalah sebanyak 40 kali pertemuan dan durasi pertemuan adalah dua sampai tiga jam belajar. Adapun keahlian yang diajarkan meliputi berbicara (speaking), menulis (writing), membaca (reading), mendengar (listening) dan tata bahasa (grammar), namun lebih difokuskan pada speaking dan listening. Tim Penggerak PKK Kota Kupang melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pelaksanaan kegiatan English Course di setiap Kelurahan, dan pada akhir tahap I kegiatan dilaksanakan English Competition berupa storytelling bagi peserta di 36 kelompok belajar, yang bertujuan untuk menguji perkembangan kemampuan bahasa inggris peserta kursus, memberikan ruang bagi anak untuk berkompetisi dan berprestasi serta memotivasi anak untuk lebih giat belajar kemampuan berbahasa inggris. Bertindak selaku dewan juri, Agusanaterny Ully dan Alfred B. Tangkonda, SS, MA. Kegiatan ini mendapat dukungan antara lain dari Pemerintah Kota Kupang, DPRD Kota Kupang, PT Kupang Sehat Sejahtera milik Bapak Bobby Liyanto, Bank NTT Cabang Pembantu Kantor Walikota, Lembaga Kursus English First, Bank BNI 46, Hotel Aston, Hotel Naka, Pegadaian Kupang, Bapak Elbert Manafe, Sekolah Dian Harapan, Pantai Timor Hotel dan Restoran dan Hotel Romyta. Sejalan dengan misi Kota Kupang yaitu Kupang Sehat – Cerdas dan Kupang Begaya – Berprestasi, program English Course ini diperuntukkan bagi anak-anak di Kota Kupang yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa inggris anak-anak. "Saya harap kegiatan semacam ini dapat terus kita laksanakan karena ini adalah bagian dari tugas kita pemerintah di sektor pendidikan bagi anak usia sekolah dalam meningkatkan minat dan kemampuan belajar anak-anak. Untuk itu saya mengapresiasi upaya panitia dalam menginisiasi kegiatan semacam ini. Tak lupa juga kepada sponsor-sponsor dan para orang tua yang telah turut mengambil bagian dalam kegiatan ini, dan juga para tutor, guru-guru serta juri yang membantu," ujar Wakil Walikota Kupang yang disambut riuh tepuk tangan hadirin. Menurut Wakil Walikota Kupang, perkembangan pendidikan sudah semakin maju, sebagai contoh di zamannya bersekolah bahasa inggris belum begitu banyak diajarkan di bangku sekolah dasar dan hanya dipelajari secara intens ketika masa ujian. Namun kini, bahasa inggris bahkan bahasa asing sudah banyak diminati anak-anak bahkan diusia yang sangat muda, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern. Ia berharap dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, anak-anak tidak hanya diajarkan atau dilatih agar memiliki kemampuan berbahasa inggris namun perlu melatih anak-anak keberanian tampil berbicara di depan orang banyak atau public speaking. "Ketika mereka diajar kemampuan berbicara dengan bahsa inggris, tutor agar mengajarkan juga teknik-teknik berbicara di depan orang banyak, public speaking perlu untuk memupuk keberanian mereka karena mereka ini calon-calon pemimpin kita di masa yang akan datang," ujar dr. Hermanus Man. Wakil Walikota berjanji Pemerintah Kota Kupang akan memberikan perhatian lebih untuk hal-hal positif semacam ini, dengan harapan agar semakin banyak mencetak generasi muda yang memiliki prestasi membanggakan demi kemajuan pendidikan di Kota Kupang khususnya. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Kupang juga menyampaikan nasehat agar anak-anak tidak saja mengukir prestasi akademik, namun juga ditanamkan nilai-nilai luhur sehingga memiliki akhlak yang baik sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (HumasKotaKupang) |
Jefirston Riwu Kore Hadiri Pelepasan 973 Jamaah Haji Kupang dari Embarkasi Surabaya Posted: 30 Jul 2019 05:46 AM PDT ![]() Seluruh calon jemaah calon haji tampak dalam keadaan sehat dan siap berangkat menuju tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Selanjutnya para jemaah akan langsung diberangkatkan menuju Madinnah dengan menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines pukul 12.00 WIB. Turut hadir melepas jemaah calon haji dari Pemerintah Kota Kupang, antara lain Walikota Kupang didampingi Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Kupang, Drs. Yoseph Rera Beka, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang, Drs. Matheus Eustkhius, Kasubbag Agama Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang, Ivan Lenny Mila Meha, SSTP, MM dan staf. Tampak hadir pula dari Pemerintah Provinsi NTT antara lain, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Drs. Jamaludin Ahmad, MM, Ketua DPRD Provinsi NTT, H. Anwar Pua Geno, SH, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Alex Take Ofong, S.Fil, Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Jimmy W. Sianto, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, Ir. H. Mohammad Ansor Orang dan Anggota DPRD Provinsi, Renny Marlina Un, SE, MM. Juga hadir Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Drs. Yakobus Beda Kleden, MM. Walikota Kupang, Sabtu malam sekitar jam 22.00 wib (27/07/2019) berkesempatan bertatap muka dengan para Jemaah Calon Haji asal Kota Kupang di Hotel Horison Express Quds Royal Hotel, Semampir, Kota Surabaya. Dalam suasana akrab, Dr. Jefri Riwu Kore berpesan agar para jemaah tetap menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji serta mendoakan agar seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur. Ia meminta agar jemaah juga tak lupa mendoakan kemajuan serta kesejahteraan Kota Kupang. Pemimpin yang hampir 2 tahun menjabat sebagai Walikota Kupang tersebut berjanji Pemerintah Kota Kupang kedepannya akan berupaya untuk dapat membantu memfasilitasi lebih banyak keberangkatan jemaah calon haji asal Kota Kupang. (HumasKotaKupang) |
Hermanus Man Buka Turnamen Bulyard Bola 8 Piala Walikota Kupang 2019 Posted: 30 Jul 2019 05:34 AM PDT ![]() Kota Kupang merupakan pintu masuk dari 2 (Dua) Negara yaitu Australia dan Timor Leste, serta kota transit ke daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten lain di Provinsi NTT. "Dari segi pariwisata, Kota Kupang menyimpan potensi wisata yang menarik baik wisata alam, budaya, religi dan kuliner. Oleh karena itu, Kota Kupang perlu berbenah baik dari segi fasilitas umum hingga segi pengelolaan obyek wisata. Beberapa keunggulan wisata tersebut dapat dikembangkan dan dipromosikan secara optimal sehingga terjadi peningkatan kunjungan yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pemerintah daerah," kata Jefry Cornianto Adoe, SE, ketika membaca laporan ketua panitia. Kota Kupang memiliki 4 (empat) desa wisata dengan potensi wisata yang berbeda yang menjadi modal berharga bagi pengembangan Pariwisata Kota Kupang agar daya tarik wisata bukan hanya pada obyek wisata alam. Kegiatan kemasyarakatan, dalam hal ini olah raga juga dapat menjadi daya tarik wisata untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Kupang. Selain pengembangan fasilitas pendukung wisatanya seperti penyelenggaran turnamen persahabatan Eight Ball yang sering dilaksanakan antara Kota Kupang dan Australia. Pemerintah Kota Kupang ingin memberdayakan potensi masyarakat dalam kegiatan olahraga yang juga dapat menghibur masyarakat sekaligus menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara sekaligus mengasah kemampuan para pemain bilyard baik pemula maupun profesional. Hal itulah yang menjadi dasar Dinas Pariwisata Kota Kupang menyelenggarakan turnamen bilyard bola 8 Piala Walikota Kupang Tahun 2019, diikuti oleh peserta dari Kabupaten Belu, Kabupaten Alor, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, dengan jumlah peserta sebanyak 132 (seratus tiga puluh dua) orang, terdiri dari peserta perorangan sebanyak 62 (enam puluh dua) orang dan peserta kelompok sebanyak 32 (tiga puluh dua) klub. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam program pengembangan destinasi wisata, mendorong keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan pariwisata di Kota Kupang dan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk meramaikan kegiatan wisata Sail Indonesia tahun 2019, sesuai yang disampaikan Jefry Cornianto Adoe, SE, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Kupang. Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan bola bilyard oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man. Dalam sambutannya, Wakil Walikota menyampaikan bahwa sebagai kegiatan olah raga, tentu ada banyak manfaat untuk masyarakat dan juga pemerintah, terutama agar orang-orang dari luar daerah juga bisa merasakan atmosfir kepariwisataan di Kota Kupang. "Saya menyampaikan terima kasih kepada pemilik resto yang menyediakan tempat ini sebagai tempat untuk turnamen persahabatan ini. Juga apresiasi bagi panitia yang telah menyelenggarakan event ini. Untuk para pemain, saya berharap agar dapat bertanding dengan sportif," ujar dr. Hermanus Man seraya mengakhiri sambutannya. Tampak dari jajaran Pemerintah Kota Kupang yang turut hadir mendampingi Wakil Walikota Kupang, antara lain Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Eduard John Pelt, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kota Kupang serta pengurus PB POBSI Kota Kupang dan peserta turnamen. (HumasKotaKupang) |
Politeknik Penerbangan Surabaya Tawarkan Beasiswa Bagi Masyarakat Kupang Posted: 30 Jul 2019 05:27 AM PDT ![]() Kunjungan dari Poltekbang Surabaya tersebut dilaksanakan dalam rangka mempromosikan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Politeknik Penerbangan Surabaya yang beralamat di Jalan Jemur Andayani I No 73, Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60236. Berbagai program pendidikan dan pelatihan berjangka waktu pendek yang di tawarkan diperuntukkan baik bagi pegawai lingkup Pemerintah Kota Kupang maupun masyarakat umum. Jenis program yang ditawarkan yaitu Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri dari teknik perawatan AC (pesawat), teknik instalasi listrik, serta diklat yang terkait dengan bidang penerbangan yakni Dangerous Goods, pemberian kompetensi kepada peserta didik agar mampu mengenal barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke dalam area bandara. Program Diklat yang ditawarka tersebut diperuntukkan terutama bagi masyarakat Kupang yang bekerja atau kedepannya ingin bekerja di Airport Airsight Area namun belum memiliki kompetensi DG (Dangerous Goods). Diklat pemberdayaan masyarakat terbagi lagi dalam dua jenis yakni community development dan safety and security. Community development bersifat umum mencakup perawatan AC, teknik jaringan atau pengelasan, sedangkan jenis yang lebih khusus yakni kompetensi Dangerous Goods. Diklat DG sendiri telah memiliki sertifikasi kompetensi internasional oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Menurut Achmad, program diklat pemberdayaan masyarakat sudah memiliki lembaga sertifikasi profesi untuk melakukan kegiatan sertifikasi profesi, sedangkan lembaga sertifikasi bagi program diklat community development masih dalam proses. Lebih lanjut Achmad Setiyo Prabowo mengatakan bahwa lulusan Poltekbang Surabaya sudah hampir 90% terserap dalam dunia kerja. Sebagai contoh konkrit, saat ini Poltekbang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam hal menyediakan tenaga kerja berkompetensi melalui program diklat di Poltekbang Surabaya dimana peserta didik tidak dipungut biaya, karena seluruh biaya diklat ditanggung oleh Poltekbang Surabaya dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini untuk memberikan bantuan pendidikan baik program diploma maupun non diploma secara gratis sekaligus membantu lapangan kerja bagi masyarakat Kota Surabaya yang kurang mampu. "Melalui kerjasama tripartite, antara Pemerintah Kota Surabaya, Poltekbang Surabaya dan perusahaan yang mempekerjakan para lulusan tersebut," jelas Achmad. Untuk beasiswa kerjasama tripartite, yakni antara Pemda, Poltekbang dan perusahaan yang menampung lulusan, kerjasama biasanya didahului oleh penandatanganan kesepakatan bersama kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian kerjasama. Tujuan kunjungan tersebut antara lain untuk bersilaturahmi serta menjalin hubungan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang guna mewujudkan Nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yakni meningkatkan kapasitas SDM Indonesia yang unggul dengan menawarkan program diklat pemberdayaan masyarakat yang sudah dirintis Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sejak tahun 2018 melalui Politeknik Penerbangan Surabaya. Sasaran utamanya adalah masyarakat kurang mampu, masyarakat yang tinggal di daerah 3T (terluar, terdalam, terisolasi) dan masyarakat terdampak bencana, serta pegawai honorer/kontrak yang belum memiliki kompetensi yang nantinya siap ditempatkan di berbagai posisi di bidang penerbangan. Biaya diklat dan sertifikasi dibebankan pada DIPA Poltekbang Surabaya. Jika kerjasama terlaksana, harapan Poltekbang Surabaya agar tiap tahunnya Pemerintah Kota Kupang menyampaikan evaluasi hasil Diklat sehingga dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja berkompetensi yang sudah terpenuhi melalui diklat kompetensi yang diselenggarakan oleh Poltekbang Surabaya. "Hal ini agar kami dapat mengetahui alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk tiap jenis diklat di tahun-tahun berikutnya," jelas Achmad Setiyo Prabowo, MT. Ia menyampaikan bahwa tahun ini tersedia alokasi beasiswa untuk 150 orang calon didik yang dibebankan pada DIPA Poltekbang Surabaya dan siap digunakan untuk calon peserta didik asal Kota Kupang, tahun akademi akan dimulai pada bulan Agustus 2019 mendatang. Disela-sela presentasinya, beliau juga mengundang Walikota Kupang untuk bertandang di kampus Poltekbang yang terletak 10 km dari Bandara Juanda Surabaya. Walikota Kupang mengapresiasi kunjungan dan perhatian khusus Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Poltekbang Surabaya kepada Pemerintah Kota Kupang dengan menawarkan kesempatan berharga tersebut dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya siap kerja di bidang penerbangan melalui program diklat diploma maupun non diploma bagi masyarakat dan pegawai Pemerintah Kota Kupang. "Pemkot siap menyediakan personil yang siap dididik di Poltekbang, khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu atau lulusan SMA yang belum bekerja dan tidak mampu melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi karena tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja," sambut Walikota Kupang. Ia berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, yang merupakan peluang berharga bagi Kota Kupang, Dr. Jefry Riwu Kore berjanji akan segera merekrut masyarakat maupun pegawai yang siap dididik di Politeknik Penerbangan Surabaya. Bersama Walikota Kupang, tampak hadir beberapa pejabat antara lain, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Dra. Thruice Balina Oey, M.Si, Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang, Orson G. Nawa, SH, Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Drs. Obed D. R. Kadji, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Camat Oebobo, Matheos A. H. T. Maahury, SE, Camat Kota Raja, Achrudin R. Rudi Abubakar, S.Sos, M.Si. Tampak juga Pimpinan Bank NTT Cabang Pembantu Kantor Walikota, Ari Yohanis dan staf serta dua orang alumni Poltekbang Surabaya tahun 2012 yang sekarang telah bekerja di PT Persero Angkasa Pura I, Kupang-NTT. (HumasKotaKupang) |
Hermanus Mann Luncurkan Kanal Pengaduan Masyarakat di Aplikasi SP4N Lapor Posted: 30 Jul 2019 05:18 AM PDT ![]() Menurut laporan Ketua Panitia yang dibacakan Kepala Bagian Organisasi Kota Kupang, Hasan E. Nirwana, SH, M.Si, aplikasi Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) sebagai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) merupakan layanan penyampaian semua aspirasi masyarakat secara online yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Di Pemerintah Kota Kupang sendiri telah diinisiasi sejak bulan Januari 2018 dengan pendampingan oleh Bandung Trust (B-Trust), yang penerapannya diadmnistrasikan oleh Bagian Organisasi Kota Kupang dan pejabat penghubung di masing-masing perangkat daerah. LAPOR! SP4N merupakan sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media sosial yang mudah diakses dan terpadu dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik. Mekanisme pengaduan melalui SMS ke 1708 dengan Format: KOTKUPANG(SPASI)KELUHAN. Proses pengaduan setelah laporan pengaduan diterima admin dalam 3 hari, untuk selanjutnya paling lama dalam jangka waktu 5 hari wajib di tindaklanjuti perangkat daerah terkait pengaduan. Menurut fasilitator dari B-Trust, Ajie Ginanjar Nugraha, S.IP selaku pendamping dan Pelaksana program USAID Cegah, penerapan LAPOR! SP4N sudah dimulai sejak Januari 2018 pertama kali dengan dilakukannya assessment kondisi penanganan Unit Pengaduan Kasih di Kota Kupang, kerjasama USAID, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan Ombudsman Republik Indonesia. Tujuan awal nya antara lain agar Pemerintah Kota Kupang bisa menerapkan LAPOR sebagai aplikasi penerimaan pengaduan dan meningkatkan pengelolaan pengaduan terutama untuk menindaklanjuti laporan-laporan di tingkat perangkat daerah di Pemerintah Kota Kupang. "Dengan kata lain menguatkan kanal LAPOR! dan menindaklanjuti laporan-laporan yang sudah masuk saat itu ada 71 laporam saja serta menetapkan Dinas Kesehatan Kota Kupang yang terpilih sebagai sebagai pilot project di Pemerintah Kota Kupang," singkat Ajie. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa Kota Kupang sudah terhubung dengan sistem LAPOR! sejak Mei 2018, dan semenjak terhubung sudah ada beberapa pengaduan dan sudah ditindaklanjuti. "Sebenarnya kita sudah mengadakan pelatihan pada tahun 2018 tetapi ketika itu sistem masih versi 2 yang sekarang sudah di-upgrade versi 3 sehingga akan kami akan bekali lagi personel-personel admin dengan versi yang ter-upgrade," tambah Ajie. Menurut penjelasan fasilitator dari B-Trust ini, pendampingan di Dinas Kesehatan telah dilakukan melalui serangkaian diskusi dan FGD Serta menyusun tim penanganan pengaduan yg terdiri dari personel di Dinkes dan Puskesmas-Puskesmas, untuk mempermudah koordinasi, karena diperkirakan masalah-masalah akan lebih banyak terjadi di level puskesmas. Diharapkan setiap unit pelayanan menunjuk personil masing-masing yang akan bertanggungjawab mengelola pengaduan, untuk itu juga sudah disusun prosedur operasional standar penanganan pengaduan, bertujuan agar ada waktu dan hasil yang terukur. Juga telah dilaksanakan inisiasi penanganan pengaduan masuk dalam standar pelayanan, karena standar pelayanan telah diwajibkan ada pada instansi pelayanan publik oleh pemerintah baik di pusat hingga ke daerah-daerah. Dalam standar pelayanan salah satu poinnya adalah adanya SOP penanganan pengaduan termasuk wadahnya misalnya adanya kotak saran atau loket pengaduan. "Secara umum sudah adakah sarana-sarana penanganan pengaduan," jelas Ajie. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Ombudsman memantau setiap instansi pemerintahan terutama yang menyelenggarakan pelayanan publik sudah ada standar pelayanan publik. Sebagai pilot project program ini, Dinas Kesehatan Kota Kupang telah menyusun standar pelayanan terkait pengelolaan pengaduan termasuk kode etik yang harus dimiliki setiap personil yang terlibat. "Misalnya data pengaduan tidak boleh disebarluaskan ke publik, tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi dan penanganan pengaduan harus sesuai alur dalam SOP yang ditetapkan. Dan standar yang diterapkan oleh Dinkes wajib direplikasi di OPD-OPD lain terutama yang menangani pelayanan publik disesuaikan dengan core business-nya", lanjut Ajie. Terkait adanya 71 pengaduan yang dinilai masih sedikit, perlu mempertimbangkan budaya masyarakat Kota Kupang itu sendiri, apakah menyampaikan pengaduan atau keluhan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik sudah menjadi kebiasaan ataukah ada indikasi dari penyelenggara pemerintah yang mengabaikan keluhan-keluhan warga, masih perlu ditelusuri. Untuk menjawab hal tersebut, kanal-kanal seperti LAPOR! SP4N perlu disosialisasikan secara luas ke publik. "Seperti yang sudah saya lihat bentuk baliho di pasar kasih naikoten, namun usul saran saya sebaiknya setiap OPD memiliki cara sosialisasi dalam bentuk yang bermacam-macam agar masyarakat hingga ke pelosok-pelosok mengetahui adanya penerapan sistem ini dan dapat memanfaatkannya", kata Ajie. Menurutnya, dengan sosialisasi mengenai sistem ini, pemerintah juga mensosialisasikan bagaimana masyarakat dapat menyampaikan keluhan mereka dengan baik serta bertanggung jawab sehingga keluhan-keluhan tersbut dapat ditindaklanjuti dengan baik dan dipertanggungjawabkan, untuk itu Pemerintah Kota Kupang juga perlu menetapkan/menentukan standar pengaduan yang dapat mudah bagi masyarakat dalam memanfaatkan kanal-kanal yang tersedia seperi LAPOR! SP4N dan aplikasi Qlue. Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, SH sebagai lembaga pengawasan pelayanan publik di NTT, selama ini Ombudsman menerima banyak sekali pengaduan masyarakat mengenai kinerja tidak hanya di Pemerintah Kota Kupang tetapi juga di pemda-pemda lainnya di NTT. "Biasanya ketika ditanya apakah sudah mengadu ke OPD terkait, masyarakat menjawab belum dengan alasan tidak tahu dimana dan bagaimana harus melapor. Dengan adanya LAPOR! SP4N dan aplikasi Qlue nantinya masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan dengan menyampaikan keluhan-keluhannya sesuai prosedur pada kanal-kanal resmi yang tersedia, sehingga pemerintah selaku penyelenggara layanan publik dapat menindaklanjuti dan sampai pada level pengambilan kebijakan. Jika kanal-kanal ini benar-benar diatur secara baik akan memudahkan pekerjaan tidak saja bagi bapak-ibu di level OPD namun juga bagi Kepala Daerah dalam perumusan kebijakan publik," ujarnya. Kepala Ombudsman Perwakilan NTT penerapan sistem LAPOR! SP4N juga akan memudahkan tugas Ombudsman dalam memantau persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dan kinerja OPD terkait dalam menindaklanjuti laporan pengaduan dari masyarakat terkait pelayanan publik yang mereka butuhkan. "Dengan begitu, Pemerintah hanya perlu berfokus pada tindak lanjut keluhan-keluhan atau pengaduan-pengaduan pada kanal-kanal resmi. Pengaduan harus dinilai sebagai aspirasi dan cara berpartisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga kanal-kanal resmi pemerintah yang diinisiasi seperti ini merupakan awal yang baik untuk mengukur efektivitas penyelenggaraan pemerintah melalui partisipasi masyarakat. Kepala daerah juga dapat secara langsung memantau dan mengetahui kondisi masyarakat dengan adanya kanal-kanal resmi yang diinisiasi tersebut," ujarnya optimis. Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man sebelum membuka kegiatan launching dan sosialisasi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bandung Trust yang sudah bekerja sama dengan pemerintah Kota Kupang, sejak adanya Unit Pelayanan Kasih hingga diinisiasinya LAPOR! SP4N dan masih tetap membantu Kota Kupang. Menurutnya, ranah penyelenggaraan pemerintah memiliki 3 bidang usaha yakni pembangunan infrastruktur, pemberdayaan, dan pembangunan layanan publik. Untuk pencapaian optimal ketiganya diperlukan transparansi, responsibilitas dan akuntabilitas demi mencapai kepuasan masyarakat maksimal selaku pengguna layanan atau pelanggan (customer) dari Pemerintah, yang menyelenggarakan layanan publik. Wakil Walikota setuju dengan bahwa selama ini masyarakat sesungguhnya ingin membantu penyelenggaraan pemerintah lebih baik dengan menyampaikan keluhan-keluhannya namun belum tersedia kanal-kanal resmi yang memadai bagi mereka menyampaikannya sehingga mereka akhirnya memanfaatkan media-media sosial yang kurang dapat dipantau dan ditindaklanjuti. "Selama ini Pemerintah Kota Kupang sudah maksimal dengan memanfaatkan media whatsapp group yang beranggotakan masyarakat dan juga pejabat-pejabat pemerintah sehingga banyak pengaduan-pengaduan yang sudah ditindaklanjuti namun itu masih dirasa kurang dan sulit diukur capaiannya untuk menjadi masukan dalam perumusan-perumusan kebijakan yang lebih optimal," ujar dokter yang sudah dua periode menjabat Wakil Walikota ini. Dr. Hermanus Man mencontohkan penyelenggaraan pelayanan publik seperti halnya toko yang memiliki show windows atau etalase-etalase, misalnya pelayanan Rumah Sakit sebagai etalase di bidang layanan kesehatan, sekolah sebagai show window di bidang pendidikan, layanan perijinan ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Untuk membuat suatu toko lebih menarik kita perlu membenahi pelayanan-pelayanan tersabut agar lebih representatif bagi masyarakat dan meningkatkan citra positif pemerintah serta kepercayaan publik terhadap pemerintah. "Dengan meluncurkan LAPOR! SP4N dan pembentukan UPP di Dinas Kesehatan Kota Kupang hari ini kita mengawali pelayanan publik yang responsibel dan akuntabel berbasis layanan sms di 1708, web di lapor.kupangkota.go.id, serta media sosial melalui platform-platform seperti facebook, twitter atau instagram. Untuk itu saya perintahkan juga kepada setiap OPD dapat replikasi sistem ini segera dari Dinkes yang sudah laksanakan lebih dulu dan mensosialisasikan secara luas agar masyarakat tahu dan dapat memanfaatkannya dengan baik," tegasnya. Mengakhiri sambutannya, Wakil Walikota Kupang menyampaikan terima kasih atas upaya pengawasan Ombudsman Perwakilan NTT terhadap pelayanan publik di Kota Kupang melalui masukan dan arahan-arahannya demi perbaikan serta peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Kupang. Hadir dalam kesempatan tersebut juga tampak Mantan Walikota Kupang Periode 2007-2012, Drs. Daniel Adoe selaku anggota Percepatan Pembangunan Daerah Kota Kupang, Perwakilan dari Polres Kupang Kota, Kepala Bappeda Kota Kupang sekaligus Plt. Asisten Administrasi Sekda Kota Kupang, Ir. Eduard John Pelt, Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Kota Kupang, Hasan E. Nirwana, SH, M.Si serta para Pimpinan Perangkat Daerah lainnya dan Camat se-Kota Kupang. (HumasKotaKupang) |
Hermanus Man Buka Kegiatan Diklat Anggota Linmas se Kota Kupang Posted: 30 Jul 2019 04:39 AM PDT ![]() Pembukaan kegiatan tersebut berlangsung pada hari ini, Jumat (26/07/2019) bertempat di aula rumah jabatan Wali Kota Kupang, yang dibuka oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man. Kegiatan pendidikan dan pelatihan nya sendiri akan berlangung selama 6 hari terhitung mulai tanggal 26 Juli 2019 hingga 31 Juli 2019. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Kota Kupang, para Lurah serta peserta pendidikan dan pelatihan yang merupakan anggota Linmas se-Kota Kupang berjumlah 51 orang yang berasal dari tiap-tiap kelurahan. Para instruktur antara lain berasal dari Kepolisian Resor Kupang Kota, Kodim 1604 Kupang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang dan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang. Sesuai laporan panitia yang disampaikan oleh Jackson Jimmy A. Tunliu, SE., MM., selaku Kepala Bidang Linmas Satpol PP, Satlinmas adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah di tingkat kelurahan dan beranggotakan masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan. "Anggota Satlinmas adalah warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan dan secara sukarela turut serta dalam kegiatan perlindungan masyarakat," ujarnya. Maksud dari kegiatan ini adalah agar terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi anggota Linmas se-Kota Kupang, dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pembentukan sikap dan perilaku anggota Satlinmas serta meningkatkan kemampuan anggota Satlinmas dalam melaksanakan tugas membantu penanggulangan bencana, keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat dan dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilukada serta upaya pertahanan negara. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya anggota linmas se-Kota Kupang. Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man sebelum memulai sambutannya menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada panitia secara khusus kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. "Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi peningkatan keamanan dan ketertiban di Kota Kupang," tuturnya. Ia menilai bahwa keamanan dan ketertiban masih menjadi masalah klasik yang memerlukan perhatian bersama baik dari pemerintah, maupun masyarakat, karena tingkat kenyamanan masyarakat untuk tinggal disuatu wilayah sangat ditentukan oleh beberapa faktor penting, diantaranya terjaminnya keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar masyarakat tinggal. Hermanus Man, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang sampai saat ini terus berupaya agar ketertiban dan keamanan di wilayah Kota Kupang terus terjaga. Beberapa hal yang telah dilakukan antara lain melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian dan Kodim 1604 dalam penegakan perda dan pemberlakuan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum yang melakukan pelanggaran guna menciptakan keamanan serta ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya Wakil Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mengoptimalisasi keberadaan Satlinmas di tengah-tengah masyarakat sehingga kedepannya diharapkan mampu melakukan pendekatan yang persuasif, edukatif dan partisipatif dalam masyarakat. "Saya berharap melalui kegiatan pelatihan ini, seluruh komponen satuan linmas dapat saling bertukar pikiran mengenai eksistensi kelembagaan, baik dalam menyikapi bentuk ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan, maupun dalam menjamin keberhasilan capaian program kegiatan kinerja satuan linmas demi terwujudnya Kota Kupang yang layak huni, aman, tertib dan kondusif," tutup Wakil Wali Kota yang akrab disapa Dokter Herman itu seraya membuka kegiatan tersebut secara resmi. (HumasKotaKupang) |
Yoseph Rera Beka Buka Diklat Calon Paskibrakan Tingkat Kota Kupang tahun 2019 Posted: 30 Jul 2019 04:34 AM PDT ![]() Asisten Pemerintahan Setda Kota Kupang Drs. Yoseph Rera Beka bertindak selaku pemimpin upacara dan turut didampingi oleh perwakilan Dandim 1604, Yonif 743 PSY Kupang, pimpinan perangkat daerah Lingkup Pemerintah kota Kupang, para kepala sekolah SMU/SMK asal calon Paskibraka Kota Kupang , serta Koordinator dan Tim Pelatih Calon Paskibraka Kota Kupang. Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang Melkianus C. N. Siokain, S. Sos, MM selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan tujuan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan antara lain agar dapat meningkatkan dan mengembangkan rasa kesadaran nasional untuk mensyukuri kemerdekaan NKRI ; Memupuk semangat kebangsaan, kecintaan serta turut memiliki bangsa dan NKRI dikalangan generasi muda; Mewujudkan kader-kader patriot pembela bangsa dan negara di kalangan generasi muda ; Mengembangkan sikap disiplin dengan mengikutsertakan pemuda pada peringatan hari-hari bersejarah; Membentuk Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dalam rangka Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019. Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga melaksanakan pendidikan dan pelatihan calon Paskribraka selama 48 hari di Kota Kupang, tanggal 19 Juni sampai 13 Agustus 2019 dilaksanakan kegiatan pembinaan fisik dan pelatihan Paskibraka, bertempat di lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang. Calon anggota Paskribraka juga akan mengikuti diklat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan selama 10 hari, mulai 02- 11 Agustus 2019. Dari jumlah 72 orang calon Paskribraka yang lulus seleksi, akan ditunjuk 1 orang putra dan 1 orang putri untuk menjadi perwakilan dari Kota Kupang ke tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tema yang diusung dalam kegiatan pelatihan adalah "Mewujudkan Potensi Pemuda sebagai Peserta Paskibraka Yang Berintegritas, Berkarakter, dan Berdayaguna dalam Membangun Pemuda". Calon Paskibraka terdiri atas 72 orang yakni 41 orang putra dan 31 orang putri yang berasal dari SMA/SMK/MA negeri dan swasta, kelas X dan XI yang berusia 16 – 18 tahun. Output kegiatan pendidikan dan pelatihan calon paskibraka yakni untuk pembentukan karakter peserta sebagai seorang pemuda berkualitas, peserta dapat secara praktis mempraktekkan baris berbaris, dan dapat membentuk formasi penaikan dan penurunan bendera. "Anggota Paskibraka dilatih agar memiliki mental dan fisik yang kuat, tidak hanya agar tampil prima pada saat mengibarkan dan menurunkan bendera namun agar siap menghadapi tantangan sebagai generasi penerus bangsa," pesan beliau. (HumasKotaKupang) |
Yoseph Rera Beka Resmikan Gedung TK Negeri Pertiwi Nunbaun Delha Posted: 30 Jul 2019 04:31 AM PDT ![]() Acara peresmian gedung TK Negeri Pertiwi oleh Drs Yoseph Rera Beka selaku Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang. Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Kupang Filmon J. Lulupoy, S.Pd, MM, Kepala Bagian Humas & Informasi setda Kota Kupang Yanuar Dally, SH, M.Si, Kepala Bagian Umum Djoni D. Bire, SH, Camat Alak Ridhon Alexander Bire, S.IP, Lurah Nunbaun Delha Nixon A. Nggauk, SH, dan para tokoh agama dan masyarakat setempat, Kamis (25/07/2019). "Gedung TK Negeri Pertiwi mulai dibangun tahun 2017 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.360.450.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)", ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Filmon J. Lulupoy, S.Pd, MM selaku ketua panitia. Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan Setda Kota Kupang, menyampaikan pembangunan gedung sekolah merupakan bentuk dukungan pemerintah agar anak-anak dapat mengeyam pendidikan dengan nyaman sehingga mereka dapat bertumbuh dan berkembang sesuai bakat dan talenta masing-masing agar kelak dapat menjadi pemimpin masa depan dari Kota Kupang. "Dengan upaya dari pemerintah, pendidikan PAUD menjadi prioritas. Saya sebagai penanggung jawab pendidikan di daerah ini, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang serta semua pihak yang telah ikut dalam mendukung pembangunan sekolah ini. Selain itu, kita juga harus mendukung para guru dalam membentuk pribadi dan karakter anak" ujar Drs. Yoseph Rera Beka . Sebelum menutup sambutannya, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Kupang ini menyampaikan pesan Wali Kota Kupang yang menghimbau semua pihak agar bersama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah. (HumasKotaKupang) |
Thomas Didimus Dagang Buka Koordinasi Forum Diskusi Politik Bagi Masyarakat Kota Kupang Posted: 30 Jul 2019 04:26 AM PDT ![]() "Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri sehingga mampu membawa optimisme berbagai pihak dalam mendukung pembangunan nasional di Indonesia" ujar Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Thomas Didimus Dagang, S.Sos, M.Si ketika mewakili Wali Kota Kupang membuka secara resmi kegiatan Koordinasi Forum Diskusi Politik bagi Masyarakat di Aula Tirta PDAM Kota Kupang Thomas Didimus Dagang, S.Sos, M.Si mengharapkan agar melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan politik bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai unsur seperti pengurus partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda dengan harapan dapat menyamakan persepsi yang berkaitan dengan pendidikan politik sehingga dalam proses berpolitik ke depannya dapat tercipta kondisi yang adil, aman dan sejahtera serta mampu menurunkan angka konflik horizontal dan vertikal yang biasa terjadi akibat politik. Masyarakat perlu diberikan pemahaman agar dapat menghilangkan stigma yang buruk terhadap partai politik yang masih dipandang lebih mementingkan kepentingan sendiri maupun kelompok daripada masyarakat dan negara. Hal ini perlu sama-sama disikapi dengan bijak agar setiap proses politik dapat berjalan dengan aman dan tertib. "Pemerintah Kota Kupang menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi semua pihak baik penyelenggara Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden, aparat keamanan dan masyarakat yang telah bekerja keras menyukseskan pesta demokrasi yang baru saja terlaksana dengan menjaga keamanan dan ketertiban berlangsungnya proses politik di tiap tahapan sehingga boleh berjalan dengan lancar," ungkap Thomas Dagang, S.Sos, M.Si. Peserta dapat berpartisipasi aktif memberikan sumbangan saran dan pemikiran pada forum diskusi politik sehingga dapat memberikan manfaat untuk peningkatan pengetahuan dan wawasan di bidang politik serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar semakin mengerti dan cerdas dalam berpolitik. Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kupang panitia Mell Manafe, SH selaku Ketua Panitia menyampaikan maksud dari kegiatan ini yakni agar dapat memberikan pencerahan dalam rangka meningkatkan pemahaman politik dan perilaku politik kepada komponen masyarakat demi terciptanya stabilitas politik di daerah dan memberikan ruang kepada peserta kegiatan untuk memperoleh dan membagi informasi-informasi yang memadai mengenai budaya politik. Dengan tujuan untuk merumuskan langkah-langkah tindaklanjut dan kebijakan operasional terkait pelaksanaan program pendidikan politik dan menciptakan budaya politik dan stabilitas politik yang kondusif bagi terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Turut hadir, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, SH.M.Si sekaligus sebagai narasumber, Ketua KPUD Kota Kupang, Deky Balo, ST.MM dan Peserta Kegiatan Koordinasi Forum Diskusi Politik bagi masyarakat berjumlah 100 orang yang terdiri dari : Pengurus Parpol 33 orang, Tokoh agama 8 orang, Tokoh masyarakat 51 orang dan Tokoh pemuda 8 orang. (HumasKotaKupang) |
Jefirston Riwu Kore Buka Sosialisasi BNPT dan BNPTD Kota Kupang Posted: 30 Jul 2019 01:56 AM PDT ![]() Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang mekanisme pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) bagi masyarakat tidak mampu atau orang miskin di Kota Kupang melalui perangkat Kecamatan, Kelurahan, Pendamping Sosial, e-Warong, Kelompok-kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Bank Penyalur sehingga melalui mereka masyarakat diberikan pemahaman yang benar dan lengkap terkait kedua program tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se-Kota Kupang, Pimpinan Bank NTT Cabang Pembantu Kantor Walikota, Hari Yanto Yohanes, para pendamping sosial, pengelola e-Warong, dan kelompok usaha bersama serta insan pers. Sesuai laporan ketua panitia yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes, latar belakang pelaksanaan sosialisasi tersebut antara lain adanya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, pasal 4 huruf a yang menyatakan bahwa fakir miskin berhak memperoleh kecukupan pangan, sehingga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan bantuan sosial pangan berupa program BPNT dan BPNTD, dan juga untuk dapat memenuhi program BPNT BPNTD maka penerima bantuan sosial harus terdaftar dalam Basis Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu Kementerian Sosial Republik Indonesia. "Dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi antara lain Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui Pendekatan Wilayah, Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 28 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, dan Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Pangan," kata dia. Maksud dilaksanakan sosialisasi ini adalah untuk menyelaraskan pelaksanaan kebijakan dan mekanisme BPNT dan BPNTD, memberikan arahan yang lebih jelas tentang pelaksanaan penyaluran BPNT dan BPNTD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak terkait serta meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas penyaluran BPNT dan BPNTD. Hasil yang diharapkan, dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini dapat dihasilkan pemahaman tentang pelaksanaan penyaluran bantuan pangan melalui BNPT dan BNPTD. Program BNPT dan BNPTD merupakan salah satu program dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota yang kurang mampu sehingga dapat memenuhi akan kebutuhan dasarnya setiap hari, oleh karenanya dirinya mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut sebab telah secara nyata menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang, demikian yang disampaikan Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan sosialisasi secara resmi. Menurut Walikota Kupang, program pemberian BNPT dan BNPTD merupakan bentuk-bentuk intervensi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas ketahanan keluarga sebagai salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang, selain dengan perumusan kebijakan pembangunan. Diharapkan masyarakat dapat memaknai kepedulian pemerintah ini sebagai pendorong dan pemicu tumbuhnya semangat untuk berkembang secara mandiri, akrena tanpa adanya kesadaran internal dari individu masyarakat itu sendiri, maka sebaik apapun program dan kebijakan pemerintah pastinya akan menuai kegagalan. "Saya berharap sepenuhnya kepada para Lurah, LPM Kelurahan, RT, RW, Tokoh agama dan masyarakat berperan sungguh-sungguh dalam menentukan penerima manfaat program BNPT dan BNPTD secara bertanggung jawab sehingga bantuan pemerintah ini benar-benar tepat sasaran. Jangan ada warga miskin atau tidak mampu yang tertinggal, jangan ada diskriminasi dalam bentuk apapun dalam pendataan warga miskin atau warga tidak mampu di wilayah/lingkungan saudara-saudara yang harus masuk dalam basis data Kementerian Sosial tersebut," tegas Walikota Kupang. Lanjutnya, Walikota Kupang memaparkan bahwa pada tahun 2019, ada sebanyak 17.130 KPM penerima BNPT dan 3.000 KPM penerima BNPTD, untuk itu kedepannya Pemerintah Kota berupaya untuk menambah jumlah penerima manfaat karena masih ada sekitar lima ribu lebih KPM yang sudah terdata dalam basis data fakir miskin dan orang tidak mampu Kementerian Sosial yang belum menerima manfaat. Dirinya dalam kesempatan tersebut memerintahkan kepada Dinas Sosial Kota Kupang untuk segera menyiapkan proposal yang akan ditujukan kepada Menteri Sosial guna penambahan jumlah penerima manfaat yang keseluruhannya sebanyak sekitar 26.000 KPM. Direncanakan ada tambahan plus dalam paket BNPT dan BNPTD berupa minyak goreng, ikan kaleng dan mie instan. Bantuan yang diberikan senilai seratur sepuluh ribu rupiah per bulan bagi tiap KPM yang diberikan dari bulan Januari hingga Desember 2019. Untuk itu, keluarga penerima manfaat akan mendapatkan kartu BNPTD yang dapat digunakan pada mesin EDC Bank NTT sebagai bank penyalur bantuan yang ada di e-Warong yang tersebar di 25 titik dalam wilayah Kota Kupang. Walikota Kupang berharap agar para penerima dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga secara khusus dan masyarakat Kota Kupang pada umumnya. Didepan para peserta serta undangan yang hadir, Walikota Kupang mengatakan bahwa prioritas pemerintah Kota Kupang adalah kesejahteraan masyarakatnya, terutama melalui program-program seperti ini. "Membangun infrastruktur memang penting, tapi program-program intervensi melalui pemberian bantuan untuk membantu masyarakat tidak mampu adalah jauh lebih penting dan harus lebih diprioritaskan," jelasnya. Dalam kesempatan tersebut pula, Walikota Kupang menyinggung tentang ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang yang juga merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yang tersedia saat ini dinilai masih belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kupang. Dr. Jefri Riwu Kore mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang sedang berupaya agar bisa mendapatkan bantuan Pemerintah Pusat agar pengelolaan air yang bersumber dari mata air yang ada di wilayah Kota Kupang dapat memenuhi seluruh kebutuhan akan air bersih. Air bersih yang dibutuhkan seluruh warga Kota Kupang sebanyak 825 liter/detik, namun yang baru terpenuhi baru sebanyak 370. (HumasKotaKupang). |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |