Saturday, January 25, 2020

12:02 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Angel Virginia Boelan Ingin Bermanfaat Bagi NTT.

Angel Virginia Boelan Ingin Bermanfaat Bagi NTT


Angel Virginia Boelan Ingin Bermanfaat Bagi NTT

Posted: 23 Jan 2020 09:18 PM PST

KUPANG, LELEMUKU.COM – Pramugari cantik asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Angel Virginia Boelan ingin bermanfaat bagi daerahnya melalui ajang kecantikan Puteri Indonesia 2020.

Menurutnya dengan mengikuti ajang pemilihan puteri indonesia itu tidak mudah tetapi ia akan memanfaatkan platform tersebut.

"Itu tidak mudah tetapi itu akan sangat bermanfaat," tulis dia di akun media sosialnya saat dikutip Lelemuku.com pada Jumat (24/01/2020)

Puteri Indonesia NTT 2020 itu pun mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan semangat kepadanya untuk melaju ke kontes kecantikan paling bergengsi di Indonesia itu. (Laura Sobuber)

Jokowi Terima Kunjungan Viktor Orban di Istana Merdeka

Posted: 23 Jan 2020 08:48 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orbán di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Januari 2020. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas peningkatan kerja sama di sejumlah bidang, salah satunya penyediaan air.

"Saya menghargai kerja sama bidang penyediaan air bersih. Proyek itu selesai pada Desember 2019 dan diimplementasikan di 36 daerah di 12 provinsi di Indonesia," kata Presiden dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, PM Hungaria datang bersama Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Péter Szijjártó, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judit Pach, Menteri Negara Kantor PM Janos Nagy, Kepala Pers Kantor PM Bertalan Havasi, dan Deputi Menteri Negara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Andras Baranyi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral. Meski secara geografis kedua negara cukup jauh, namun Retno menilai substansi hubungan Indonesia dan Hungaria semakin meningkat.

"Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, maka hal pertama yang penting yang harus dilakukan adalah membangun hubungan people to people," kata Retno.

Dalam konteks people to people contact ini, kata Menlu, ada beberapa hal yang sudah dilakukan, antara lain adalah program beasiswa. Pemerintah Hungaria menyediakan 100 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.

"Tadi dibahas mengenai bidang-bidang yang akan digunakan oleh para mahasiswa. Presiden menyampaikan hal-hal yang terkait dengan sains, teknologi, inovasi, itu yang kita prioritaskan," imbuhnya.

Masih dalam bidang people to people contact, Hungaria juga berkomitmen untuk melakukan penyederhanaan terhadap proses visa bagi warga negara Indonesia. Adapun berkaitan dengan bidang olahraga, lanjut Retno, kedua negara juga bekerja sama dalam pelatihan pemain sepakbola Indonesia di Hungaria.

Selain people to people contact, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kerja sama dalam bidang ekonomi, salah satunya berkaitan dengan penyediaan air.

"Kemudian kemungkinan kerja sama yang akan kita lakukan, ada keinginan dari pihak Hungaria untuk meningkatkan kerja sama di bidang e-toll. Jadi electronic toll payment, ini akan dikembangkan," jelas Retno.

Adapun hal ketiga yang dibahas adalah Hungaria menawarkan kerja sama membangun rumah sakit yang berfokus kepada terapi untuk kanker, untuk onkologi, dan pengembangan rumah sakit militer.

"Jadi intinya, pertemuan ini membuahkan hasil yang cukup banyak, terutama di dua bidang, people to people contact dan kerja sama ekonomi," kata Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Perdana Menteri Hungaria juga mengundang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Hungaria. Menurut Menlu, tahun ini Indonesia dan Hungaria akan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik.

"We celebrate 65th anniversary of our diplomatic relation dan kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya konkret," tandasnya. (KSP)

Jokowi Terima Kunjungan Viktor Orban di Istana Merdeka

Posted: 23 Jan 2020 08:48 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orbán di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Januari 2020. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas peningkatan kerja sama di sejumlah bidang, salah satunya penyediaan air.

"Saya menghargai kerja sama bidang penyediaan air bersih. Proyek itu selesai pada Desember 2019 dan diimplementasikan di 36 daerah di 12 provinsi di Indonesia," kata Presiden dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, PM Hungaria datang bersama Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Péter Szijjártó, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judit Pach, Menteri Negara Kantor PM Janos Nagy, Kepala Pers Kantor PM Bertalan Havasi, dan Deputi Menteri Negara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Andras Baranyi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral. Meski secara geografis kedua negara cukup jauh, namun Retno menilai substansi hubungan Indonesia dan Hungaria semakin meningkat.

"Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, maka hal pertama yang penting yang harus dilakukan adalah membangun hubungan people to people," kata Retno.

Dalam konteks people to people contact ini, kata Menlu, ada beberapa hal yang sudah dilakukan, antara lain adalah program beasiswa. Pemerintah Hungaria menyediakan 100 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.

"Tadi dibahas mengenai bidang-bidang yang akan digunakan oleh para mahasiswa. Presiden menyampaikan hal-hal yang terkait dengan sains, teknologi, inovasi, itu yang kita prioritaskan," imbuhnya.

Masih dalam bidang people to people contact, Hungaria juga berkomitmen untuk melakukan penyederhanaan terhadap proses visa bagi warga negara Indonesia. Adapun berkaitan dengan bidang olahraga, lanjut Retno, kedua negara juga bekerja sama dalam pelatihan pemain sepakbola Indonesia di Hungaria.

Selain people to people contact, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kerja sama dalam bidang ekonomi, salah satunya berkaitan dengan penyediaan air.

"Kemudian kemungkinan kerja sama yang akan kita lakukan, ada keinginan dari pihak Hungaria untuk meningkatkan kerja sama di bidang e-toll. Jadi electronic toll payment, ini akan dikembangkan," jelas Retno.

Adapun hal ketiga yang dibahas adalah Hungaria menawarkan kerja sama membangun rumah sakit yang berfokus kepada terapi untuk kanker, untuk onkologi, dan pengembangan rumah sakit militer.

"Jadi intinya, pertemuan ini membuahkan hasil yang cukup banyak, terutama di dua bidang, people to people contact dan kerja sama ekonomi," kata Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Perdana Menteri Hungaria juga mengundang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Hungaria. Menurut Menlu, tahun ini Indonesia dan Hungaria akan merayakan 65 tahun hubungan diplomatik.

"We celebrate 65th anniversary of our diplomatic relation dan kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya konkret," tandasnya. (KSP)

Jokowi Harap Ada Peningkatan Layanan Bandara Soekarno-Hatta Saat Resmikan Landasan Pacu 3

Posted: 23 Jan 2020 08:48 PM PST

TANGERANG, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo meresmikan landasan pacu ke-3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 23 Januari 2020. Landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan telah dioperasikan sejak 20 Desember 2019 tersebut menjadikan kapasitas penerbangan Bandara Soekarno-Hatta meningkat dari sebelumnya sebanyak 80 pergerakan per jam menjadi hingga 114 pergerakan per jam.

Kepala Negara berharap agar dengan bertambahnya fasilitas salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut pelayanan penerbangan kepada masyarakat menjadi lebih baik.

"Setelah semuanya selesai kita harapkan pelayanan menjadi lebih baik, manajemen pengaturan untuk take-off dan landingnya (semakin baik), dan kapasitas lebih banyak. Ini yang kita harapkan," ujarnya selepas peresmian.

Presiden sendiri telah beberapa kali memantau perkembangan pembangunan landasan pacu dengan investasi senilai Rp6 triliun tersebut. Salah satunya pada 21 Juli 2019 lalu di mana saat itu ia juga menginstruksikan penambahan terminal Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, bersamaan dengan landasan pacu ke-3, turut diresmikan fasilitas _east cross taxiway_ (ECT) yang merupakan jalur penghubung landasan pacu selatan dan landasan pacu utara melalui sisi timur bandara.

Beroperasinya ECT tersebut memungkinkan terpangkasnya waktu tunggu pesawat yang akan lepas landas dan pesawat yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hata. Pergerakan pesawat juga akan semakin mudah dan cepat untuk menuju apron baik di Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3.

"Perlu diketahui yang _west cross taxiway_ itu dibangun tahun 1985 dan setelah itu yang timurnya baru dibangun sekarang. Berarti sudah 35 tahun baru dibangun," kata Presiden.

"Harusnya kalau _west_-nya dibangun, _east_-nya juga dibangun sehingga tidak _muter_ (menunggu di udara). Moga-moga kita akan melihat kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," imbuhnya.

Lebih jauh, Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal pembangunan Terminal 4 bandara yang dipandang perlu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Bandara Soekarno-Hatta di masa mendatang.

"Penumpang semakin banyak. Jangan kita menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh itu harus disiapkan dulu sehingga masyarakat terlayani dengan bandara Soekarno-Hatta ini," ucapnya.

"Tadi Pak Dirut Angkasa Pura II sudah menyampaikan, desain akan segera diselesaikan secepatnya sehingga bisa segera dimulai pembangunannya dan diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023 kita punya terminal yang keempat," Presiden menambahkan.

Mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (KSP)

Wabup Beruatwarin dan Tim Bank Dunia Diskusi Tentang Perkembangan Malra di Tahun 2020

Posted: 23 Jan 2020 08:18 PM PST

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. P. Beruatwarin, M.Si bertatap muka dengan Tim dari Bank Dunia (World Bank) di ruang kerja Wakil Bupati, Sabtu, (18/01/2020).

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. P. Beruatwarin, M.Si menjelaskan kondisi wilayah Kabupaten Maluku Tenggara yang luas wilayahnya ± 4.212,54 km² yang terdiri dari luas Daratan : ± 1.031,81 km² dan luas Lautan : ± 3.180,73 km².

Wakil Bupati menjelaskan bahwa Pulau Nuhu Yut (Pulau Kei Besar) Kab. Maluku Tenggara juga ditetapkan sebagai salah satu Pulau-Pulau Kecil Terluar yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2017.

Kabupaten Maluku Tenggara juga termasuk dalam Kawasan Perbatasan Negara yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 33 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku, yang disampaikan P. Beruatwarin sudah tentu konsisten dengan RPJMN dan Program Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

Selanjutnya penjelasan secara teknis oleh beberapa OPD diantaranya terkait Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan, Dinas PU dan Penataan Ruang, Dinas Perhubungan dan Bappeda Maluku Tenggara.

Pihak Bank Dunia sendiri juga menyampaikan telah melihat langsung pembangunan di Maluku Tenggara khususnya dari segi infrastruktur, transportasi dari Ambon ke Maluku Tenggara guna Pengembangan sektor pariwisata di Maluku Tenggara.

Tim Bank Dunia (World Bank) terdiri dari Tim Infrastruktur dan Tim Lingkungan Hidup diantaranya Ahmad Baihaki (Sen Oceans Specialist World Bank), David Wignall (Seaport), Biju Ninan (World Bank), Ranjit Lamecol (World Bank), R. J. Lino (World Bank), Harris Lino (Direktur Penussa). (HumasMalra)

Wabup Beruatwarin Harap MPPD XXIX AMGPM Sebagai Wadah Bangun Karakter Generasi Muda di Kei Kecil dan Kota Tual

Posted: 23 Jan 2020 08:18 PM PST

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. P. Beruatwarin, M.Si menghadiri Pembukaan Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXIX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku Daerah Kei Kecil dan Kota Tual Tahun 2020, di Gereja Rahan Kafian Ohoi Madwaer, Minggu, (19/01/2020).

Ketua Majelis Pekerja Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual, Pdt. F. J. Siahailatua, S.Th menyampaikan, kalau bukan Tuhan, sia-sialah usaha kita, maka mari kita memuji nama Tuhan. Pendeta Siahailatua mengingatkan, Yesus Kristus Tuhan Kita adalah seorang anak muda yang juga pada masa-Nya sudah mulai berkiprah sejak masa muda-Nya, yang sangat luar biasa di masa muda-Nya, Dia melakukan hal-hal yang tidak dapat dipikirkan oleh manusia karena Dia anak Allah, diri-Nya dikuasai oleh Roh Allah.
Beliau berpesan, bagi kaum muda AMGPM agar meneladani jalan Yesus yang merupakan tanggungjawab kita sebagai anak muda.

Ia juga berharap, dengan kehadiran anak-anak muda selalu membawa perubahan-perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, memberi seluruh hidup kita berguna bagi Tuhan. Beliau berpesan, kaum muda AMGPM hendaknya memberi seluruh hidupnya agar berguna bagi Tuhan. Kita tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, mental spiritual tetapi juga memiliki sikap empati terhadap persoalan-persoalan gereja di tengah masyarakat, bukan hanya menunjukan sikap simpati.

Pdt. Siahailatua membenarkan bahwa sekitar 5 tahun terakhir, pelayanan-pelayanan di cabang-cabang dan ranting-ranting mengalami kemajuan. AMGPM jangan menjauh dari pengurus daerah. Sebagai Jemaat dan Kaum Muda, kita harus membangun Jemaat dan Gereja, sebagaimana Motto : "Akulah Garam dan Terang Dunia", ujar Pdt. Siahailatua.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati menjelaskan, AMGPM adalah Organisasi Kader yang memiliki panggilan Mulia untuk mengambil peran dalam membentuk karakter idiologis kader yang mencirikan semangat kekristenan yang penuh kasih dan persaudaraan sejati.

Tambah Wakil Bupati, AMGPM sebagai wadah perhimpunan, tentunya menyadari posisi strategisnya dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah lewat pemikiran-pemikiran cerdas dan sehat. Cerdas yang dimaksudkan bukan hanya cerdas intelektual, tapi cerdas emosional dan cerdas mental spiritual serta cerdas sosial.

Posisi ini hendaknya dapat dipahami oleh seluruh AMGPM sebagai suatu tuntutan untuk turut serta dalam proses pembangunan dan pelayanan pada masyarakat.

Beruatwarin berharap, melalui kegiatan ini, AMGPM semakin tumbuh sebagai komunitas Cinta Kasih untuk menjaga ajaran iman dan persaudaraan sejati serta mampu mendekatkan diri pada pelopor Solidaritas inter dan antar umat beragama dan kukuh membawa damai sejahtera bagi Gereja dan Masyarakat.

Harapan besarnya kepada AMGPM, agar dapat menciptakan kader-kader yang siap pakai dan cerdas menempatkan diri sebagai agen-agen perubahan bagi daerah ini ke arah yang lebih baik.

Turut hadir pada kegiatan ini, yang mewakili Forkopimda Malra, Anggota DPRD Malra, Pengurus Besar AMGPM, Ketua Majelis dan Sekretaris Pekerja Klasis PP Kei Kecil dan Kota Tual, Pengurus Daerah, dan Pimpinan OPD Kab. Malra. (HumasMalra)

Djauhari Oratmangun Imbau Pencegahan Virus Corona Kepada WNI di China

Posted: 23 Jan 2020 07:18 PM PST

WUHAN, LELEMUKU.COM – KBRI Beijing mengeluarkan imbauan terkait pencegahan Virus Corona kepada seluruh masyarakat Indonesia di China pada Jumat (24/01/2020).

Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan terjangkit. Ia berharap semoga situasi masih terkendali dan tetap waspada.

Djauhari membagikan tips agar tetap aman dan langkah pencegahan terhadap virus mematikan itu dengan melakukan pengumuman dan imbauan tindakan pencegahan penyakit akibat coronavirus, membuka hotline layanan perlindungan WNI terkait kasus coronavirus, koordinasi dan berbagi informasi terus menerus dengan pejabat pemerintah Tiongkok dan Perwakilan Diplomatik di Beijing serta melakusosialisasi langsung kepada masyarakat dan pelajar atau mahasiswa Indonesia di Beijing.

"Menyikapi merebaknya coronavirus di Tiongkok khususnya di Kota Wuhan, Hubei, saya dan Teman2 di KBRI Beijing, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hongkong, Direktorat PWNI Kemenlu bersama sama sama dengan PPI Tiongkok terus berkoordinasi dan memonitor kondisi WNI di Tiongkok khususnya di kota Wuhan dan sekitarnya dan melakukan langkah pencegahan dan pengendalian," tulis dia di media sosial saat dikutip Lelemuku.com. (Laura Sobuber)

Djauhari Oratmangun Imbau Pencegahan Virus Corona Kepada WNI di China

Posted: 23 Jan 2020 06:18 PM PST

WUHAN, LELEMUKU.COM – KBRI Beijing mengeluarkan imbauan terkait pencegahan Virus Corona kepada seluruh masyarakat Indonesia di China pada Jumat (24/01/2020).

Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan terjangkit. Ia berharap semoga situasi masih terkendali dan tetap waspada.

Djauhari membagikan tips agar tetap aman dan langkah pencegahan terhadap virus mematikan itu dengan melakukan pengumuman dan imbauan tindakan pencegahan penyakit akibat coronavirus, membuka hotline layanan perlindungan WNI terkait kasus coronavirus, koordinasi dan berbagi informasi terus menerus dengan pejabat pemerintah Tiongkok dan Perwakilan Diplomatik di Beijing serta melakusosialisasi langsung kepada masyarakat dan pelajar atau mahasiswa Indonesia di Beijing.

"Menyikapi merebaknya coronavirus di Tiongkok khususnya di Kota Wuhan, Hubei, saya dan Teman2 di KBRI Beijing, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hongkong, Direktorat PWNI Kemenlu bersama sama sama dengan PPI Tiongkok terus berkoordinasi dan memonitor kondisi WNI di Tiongkok khususnya di kota Wuhan dan sekitarnya dan melakukan langkah pencegahan dan pengendalian," tulis dia di media sosial saat dikutip Lelemuku.com. (Laura Sobuber)

Jokowi Ingatkan TNI Soal Antisipasi Perkembangan Teknologi Pertahanan

Posted: 23 Jan 2020 11:18 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Perkembangan teknologi yang semakin maju terjadi dengan sangat cepat di semua bidang kehidupan, termasuk dalam pertahanan. Presiden Joko Widodo menilai, hal tersebut menjadi sebuah tantangan besar bagi TNI yang perlu diantisipasi.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri Tahun 2020. Acara tersebut dihelat di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.

"Tantangan besar yang kedua adalah perkembangan teknologi yang luar biasa. Hati-hati mengenai ini. Fregat itu perlu, _fighter_ itu perlu, tapi lihat antisipasi lompatan teknologi militer dalam jangka 20, 30, 50 tahun ke depan. Karena perubahan teknologi sekarang ini begitu sangat cepatnya," kata Presiden.

Teknologi di bidang pertahanan yang semakin canggih tersebut misalnya drone yang kini bisa dipersenjatai dan bisa mengejar tank maupun kendaraan militer lain, hingga menghabisi lawan dari jarak dekat maupun jauh dengan tepat sasaran.

Tak hanya itu, kata Presiden, perkembangan teknologi pertahanan juga bahkan sudah menggabungkan instrumen persenjataan dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Termasuk pengembangan pesawat tanpa awak, kapal tanpa awak, yang dilengkapi dengan persenjataan-persenjataan modern. Hati-hati dengan ini," ujarnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi di bidang pertahanan, Presiden ingin agar TNI berani memulai membangun berbagai instrumen militer berteknologi canggih tersebut. Menurutnya, hampir semua teknologi yang ada sekarang, dimulai dari peralatan militer.

"Entah itu yang namanya GPS, yang dulu namanya HT, yang namanya handphone, yang namanya drone, dimulai, baru masuk ke dunia bisnis. Semuanya dimulai dari industri militer, semua negara, termasuk di Indonesia," ungkapnya.

Untuk itu, Presiden juga menyampaikan agar Indonesia terus memperkuat penguasaan teknologi pertahanan. Pertama, teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom.

Kedua, teknologi sensor yang akan mengarah kepada pengembangan sistem penginderaan jarak jauh. Menurut Presiden, teknologi tersebut sudah digunakan oleh Indonesia dalam sejumlah operasi.

Ketiga, teknologi informasi (TI) seperti 5G dan komputasi kuantum yang akan mengarah ke pengembangan sistem senjata yang otonom serta pertahanan siber.

"Semua ini membutuhkan kebijakan perencanaan pengembangan alutsista yang tepat. Apakah pembelian ini berguna untuk 20, 30, 50 tahun yang akan datang? Harus dihitung semuanya secara detail," jelasnya. (KSP)

Zainudin Amali Pastikan Kodisi Papua Jelang PON XX 2020 Semakin Aman dan Terkendali

Posted: 23 Jan 2020 10:18 AM PST

Zainudin Amali Pastikan Kodisi Papua Jelang PON XX 2020 Semakin Aman dan TerkendaliJAKARTA, LELEMUKU.COM - Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua  20 Oktober 2020 mendatang, Menpora Zainudin Amali memastikan kondisi Bumi Cenderawasih aman dan terkendali.

Oleh karenanya, ia meminta semua pihak agar tak khawatir sebab ada jaminan keamanan dari pihak TNI/Polri saat penyelenggaraan PON.

"Papua sama dengan provinsi lain, aman terkendali. Aparat keamanan menjamin keamanan penyelenggaraan PO," ucap Menpora saat menerima rombongan Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyampaikan kesiapan pelaksanaan PON 2020, Rabu.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe dalam laporannya memastikan Provinsi Papua sudah sangat siap untuk melaksanakan PON.

Dimana venue dipastikan bakal siap pada Maret 2020 untuk yang dibiayai oleh APBD. Sementara venue yang disiapkan oleh APBN diperkirakan rampung pada Juli mendatang.

"PON di Bumi Cenderawasih, tak sekedar sebuah ajang olahraga semata. Tetapi soal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang bakal menghadirkan seluruh atlet dari seluruh nusantara ke Papua".

"Makanya saya katakan PON ini sudah dinantikan oleh rakyat Papua. Kami sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah," kata Lukas.

Pada kesempatan itu, Gubernur Lukas Enembe juga meminta kepada awak media agar menyampaikan ke publik di seluruh Indonesia bahwa Provinsi Papua sudah sangat siap menyambut saudara-saudara dari seluruh Indonesia. (DiskominfoPapua)

Jokowi Dorong Efisiensi Pemanfaatan Anggaran Militer dengan Hidupkan Industri Strategis Indonesia

Posted: 23 Jan 2020 10:18 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa belanja pertahanan harus diubah menjadi investasi pertahanan. Menghidupkan industri strategis Indonesia merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri Tahun 2020. Acara tersebut dihelat di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.

"Baru kemarin saya berbicara dengan Pak Menhan bagaimana menghidupkan plan ke depan untuk industri strategis kita agar betul-betul semuanya bergerak. Kemandirian kita dalam membangun ini harus serius kita mulai. Yang saya lihat di negara yang lain, minimal industri-industri ini harus diberikan pesanan order itu 15 tahun minimal, sehingga rencana investasinya menjadi terarah, mana yang akan dituju itu menjadi jelas," papar Presiden.

Presiden mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan mengharuskan adanya transfer teknologi, kerja sama produksi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), serta pengembangan rantai produksi antara BUMN dengan korporasi swasta dan usaha kecil dan menengah (UKM).

"Oleh sebab itu, pemanfaatan APBN harus betul-betul benar, efisien, dimulai dari perencanaan dan kemudian di dalam pelaksanaan anggaran. Dan perlu saya informasikan supaya tahu semuanya bahwa Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi APBN terbesar sejak 2016 sampai sekarang," ungkapnya.

Untuk tahun 2020, kata Presiden, Kementerian Pertahanan mendapatkan anggaran sebesar Rp127 triliun. Presiden pun mengingatkan agar anggaran tersebut digunakan dengan semestinya, tanpa adanya penyelewengan, sehingga bisa mendukung industri strategis Indonesia.

"Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran itu detail, berkali-kali dengan saya, hampir hafal di luar kepala. Saya juga merasa aman untuk urusan Rp127 triliun ini. Harus efisien, bersih, tidak boleh ada _mark-up_ lagi, dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita," ujarnya.

Terkait dengan kemungkinan kerja sama pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan negara lain, Presiden menyebut bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan beberapa negara.

"Beberapa sudah dijajaki oleh Pak Menhan, baik dengan Perancis, baik dengan Korea Selatan, baik dengan negara-negara di Eropa Timur, dan segera akan diputuskan dan minggu depan kita akan rapat terbatas dengan Pak Menhan nanti di Surabaya," kata Presiden kepada awak media usai acara tersebut.

Dalam rapim tersebut, Presiden juga meminta agar dibuat rencana strategi (renstra) untuk kesejahteraan prajurit, baik itu yang berkaitan dengan perumahan, kesehatan, hingga tunjangan kinerja. Presiden pun mengapresiasi prajurit-prajurit yang bertugas di lokasi-lokasi yang sulit, misalnya di Natuna.

"Saya sangat mengapresiasi prajurit-prajurit kita yang bertugas di lokasi-lokasi tersulit. Saya lihat kemarin di Natuna ada markas baru Marinir, ada markas TNI komposit di sana juga ada dengan komplek yang saya kira besar," ucapnya.

Presiden juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan prajurit serta pensiunan TNI. Pemerintah juga telah melakukan perubahan struktur organisasi TNI sehingga bisa menambah posisi bagi perwira tinggi dan turunannya ke bawah.

"Kita juga akan mengajukan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, antara lain yang berkaitan dengan urusan pensiun bagi perwira, bintara, dan tamtama yang selama ini usia pensiun 53 tahun akan kita usulkan untuk diubah menjadi 58 tahun," tandasnya. (KSP)