Ruth Sahanaya Terlihat Anggun Kenakan Tais Pet |
- Ruth Sahanaya Terlihat Anggun Kenakan Tais Pet
- Jokowi Prioritaskan Keselamatan Warga Hadapi Banjir di Jakarta
- Inflasi Maluku Sepanjang Tahun 2019 Terealisasi pada Tingkat yang Rendah dan Terkendali
- Hari Ibu Adalah Momentum kebangkitan Bangsa dan Sejarah Perjuangan Indonesia
- SKK Migas dan Inpex Ajak Industri Nasional Penunjang Hulu Migas Terlibat di Proyek Masela
- Nurri Andrianis Djatmika Pimpin Sertijab Dua Jabatan Strategis
Ruth Sahanaya Terlihat Anggun Kenakan Tais Pet Posted: 05 Jan 2020 08:40 AM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM – Penyanyi keturunan Ambon, Maluku, Ruth Sahanaya menunjukkan fotonya bersama kedua saudara perempuannya, Biece Sahanaya dan Tabitha Sahanaya sedang mengenakan Tais Pet, yaitu Tenun khas Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pada unggahan di media sosialnya, penyanyi 53 tahun itu terlihat sangat anggun dengan balutan tenun ikat Tanimbar berwarna merah muda dan berdiri bersanding serasi dengan kedua saudara perempuannya tersebut. Pada keterangan foto yang merupakan bentuk promosi akan tenun ikat itu ia mengungkapkan rasa kebanggaan dan kecintaannya kepada tanah leluhurnya dan kedekatannya bersama keluarga. "Ambon Manise, Sahanaya Sista," tulis dia saat dikutip Lelemuku.com pada Minggu (05/01/2020). Unggahan penyanyi yang akrab disapa Uthe ini pun menarik sebanyak 2.687 klikan suka dan membuat salah satu perancang mode papan atas Indonesia, Sebastian Gunawan pun memberi komentar takjub akan penampilan dari sang diva. "Indah," tulisnya di kolom komentar. Istri dari Jeffrey Waworuntu itu merupakan anak dari pasangan Alfares Edward Sahanaya dan Matheda David yang berdarah Ambon dan Sangir Talaud. Ia sejak kecil gemar menyanyi dan sering menjuarai lomba menyanyi. Karier menyanyi mulai dilakoninya serius pada tahun 1983 saat mengikuti 5 lomba menyanyi, 2 di antaranya juara I dan 3 lainnya juara II. Usai menyelesaikan pendidikan sekretaris di LPK St. Angela Bandung pada 1986, Uthe memutuskan untuk hijrah ke Jakarta guna mengembangkan karier menyanyinya hingga kini karirnya semakin gemilang. (Laura Sobuber) |
Jokowi Prioritaskan Keselamatan Warga Hadapi Banjir di Jakarta Posted: 05 Jan 2020 07:10 AM PST
|
Inflasi Maluku Sepanjang Tahun 2019 Terealisasi pada Tingkat yang Rendah dan Terkendali Posted: 05 Jan 2020 12:10 AM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Provinsi Maluku pada Desember 2019 kembali mencatatkan deflasi, dan secara tahunan laju inflasi terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Maluku pada Desember 2019 tercatat mengalami deflasi 0,29% secara bulanan (month to month/mtm), dimana pada November 2019 juga mencatatkan deflasi sebesar 0,80% (mtm). Sementara secara tahun berjalan (year to date/ytd) dan secara tahunan (year on year/yoy) mengalami inflasi 2,08% (ytd;yoy) dengan target pencapaian inflasi tahun 2019 yang ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku adalah sebesar 3,5%±1% (yoy). Melalui rilis media dari Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Teguh Triyono bahwa deflasi Maluku pada Desember 2019 disebabkan oleh kelompok bahan makanan yang mencatatkan deflasi 0,65% (mtm). Pada kelompok bahan makanan, deflasi disebabkan oleh turunnya harga subkelompok ikan segar, terutama ikan layang, ikan kakap putih dan ikan mumar. Melimpahnya pasokan seiring karena kondisi cuaca yang mendukung kegiatan melaut di Maluku menjadi faktor utama turunnya harga komoditas tersebut. Selain itu, deflasi pada kelompok bahan makanan juga dipicu oleh harga cabai merah dan cabai rawit yang telah turun sejak November 2019. Turunnya harga cabai telah terjadi sejak di sentra produksi di Sulawesi Selatan. Provinsi Maluku saat ini masih mengandalkan provinsi lain untuk memenuhi pasokan bumbu-bumbuan dan sayur-sayuran. Namun demikian, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan masih mengalami inflasi yang cukup tinggi karena dipicu oleh harga tiket angkutan udara. Selain itu, kelompok makanan jadi juga memberikan andil terhadap tekanan inflasi terutama meningkatnya konsumsi untuk komoditas kue kering dan enbal gepe. Kedua kelompok komoditas tersebut mengalami inflasi karena meningkatnya permintaan menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru. Pada pertengahan Desember 2019 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi maluku telah melakukan rapat koordinasi dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok dan kestabilan harga pada saat Natal dan Tahun Baru. Terdapat beberapa kegiatan yang perlu mendapat perhatian oleh TPID Provinsi Maluku dalam upaya pengendalian inflasi pada saat Natal dan Tahun Baru, diantaranya adalah inspeksi pasar untuk memastikan ketersediaan stok dan harga komoditas sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan pasar murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku; penyelenggaraan acara talkshow bekerjasama dengan TVRI yang membahas mengenai strategi pengendalian inflasi yang dilakukan oleh TPID Provinsi Maluku sekaligus imbauan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja; dan koordinasi antara TPID, ASDP, Dishub, serta BPTD Provinsi Maluku agar dapat memprioritaskan kapal-kapal feri penyeberangan untuk mengangkut truk-truk pembawa bahan pokok yang akan menyeberang menuju pulau-pulau yang berada di dalam Provinsi Maluku. Inflasi Provinsi Maluku sepanjang tahun 2019 terealisasi pada tingkat yang rendah dan terkendali. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemprov Maluku dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Maluku, TPID Maluku, TPID Kota/Kabupaten se-Maluku, Satgas Pangan, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya untuk mengendalikan harga. Adapun pengendalian inflasi di Maluku dilakukan melalui strategi kebijakan 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif. (Laura Sobuber) |
Hari Ibu Adalah Momentum kebangkitan Bangsa dan Sejarah Perjuangan Indonesia Posted: 04 Jan 2020 09:10 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menggelar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 Tahun 2019 di Ballroom Hotel Santika Ambon, Sabtu (4/1/20). Kegiatan ini diusung dengan tema, "Perempuan Berdaya Indonesia Maju,". Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail, Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Maluku, Beatrix Orno, Ketua TP PKK Kota Ambon, Debby Louhenapessy, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemprov Maluku, Forkopimda, Organisasi Perempuan yang terdiri dari BKOW Provinsi, TP PKK Provmal, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Provinsi dan sejumlah stakeholder lainnya. PHI ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng ke-91 oleh Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail. Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya yang disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, hakikat PHI setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dikatakannya, tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. "Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah tersebut, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri," kata Menteri Gusti Ayu. Menteri Gusti Ayu menegaskan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. "Oleh karenanya, PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change)," tegasnya. PHI ke-91 Tahun 2019, sebut Menteri Gusti Ayu adalah titik awal gerakan "percepatan" pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden, sehingga tema utama yang diangkat dalam PHI ini adalah "Perempuan Berdaya Indonesia Maju". Selain itu keterlibatan laki-laki dalam "He for She" menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. "Pada kesempatan PHI ke-91 ini, saya ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju," tandas Menteri Gusti Ayu. (HumasMaluku) |
SKK Migas dan Inpex Ajak Industri Nasional Penunjang Hulu Migas Terlibat di Proyek Masela Posted: 04 Jan 2020 09:10 PM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM – SKK Migas bersama INPEX mensosialisasikan program memaksimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan pengembangan kapasitas nasional untuk vendor dan tenaga kerja terkait Proyek Strategis Nasional LNG Abadi, Wilayah Kerja Masela kepada pelaku industri penunjang hulu migas. "Program ini siap dimulai tahun depan, untuk itu Pemerintah bersama SKK Migas terus mendorong peningkatan kapasitas, kemampuan vendor dan tenaga kerja Indonesia sesuai standar yang diperlukan proyek LNG Abadi. Proyek ini adalah kesempatan emas bagi Indonesa untuk membangun kapasitas nasional dan kemampuannya di laut dalam. Karena dimasa mendatang potensi cadangan migas akan bergeser ke laut dalam," Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan dalam Sosialisasi Proyek LNG Abadi Kepada Industri Nasional Penunjang Hulu Migas, Kamis, 19 Desember 2019. "Proyek ini diharapkan dapat mendorong multiplier effect di tingkat nasional maupun daerah, mulai dari fase konstruksi proyek LNG Abadi sekitar 2-3 tahun lagi. Ini merupakan efek berganda nyata yang akan segera terwujud." Dalam sosialisasi ini, tambahnya, detil dari program peningkatan kapasitas nasional disampaikan kepada asosiasi industri penunjang hulu migas dan perbankan, diantaranya identifikasi dan assessment kemampuan perusahaan dan pabrikan, analisa gap antara kemampuan & kapasitas pabrikan dengan spesifikasi & volume proyek LNG Abadi, koordinasi bersama pabrikan potensial dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi agar bisa memenuhi standar proyek LNG Abadi, serta bantuan akses modal perbankan. Penguatan kemampuan perusahaan daerah dan masyarakat lokal menjadi salah satu program yang sudah disiapkan oleh INPEX bersama SKK Migas. Sehingga manfaat proyek LNG Abadi ini benar-benar memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan di wilayah kerja Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Provinsi Maluku. Upaya yang dilakukan antara lain dengan program memfasilitasi kerjasama antara kontraktor nasional dan vendor daerah, bantuan kepada pemda dalam menyiapkan tenaga kerja setempat sesuai kualifikasi proyek LNG Abadi dan juga dalam mengembangkan vendor setempat, urainya. "Program-program tersebut akan melibatkan berbagai para pemangku kepentingan terkait seperti para vendor dari industri penunjang hulu migas, BUMN, lembaga perbankan dan pembiayaan lainnya, pemda, dan calon tenaga kerja, sehingga saya optimis 2-3 tahun lagi kapasitas nasional dari vendor maupun tenaga kerja Indonesia akan mampu memenuhi standar kebutuhan proyek LNG Abadi serta target TKDN di proyek LNG Abadi dapat tercapai," ujar Kepala SKK Migas. Berdasarkan perhitungan SKK Migas yang juga telah disepakati dalam dokumen Plan of Development (POD), pemanfaatan TKDN proyek LNG Abadi akan mencapai 26,62 %. "Maka dengan nilai proyek pembangunan sekitar USD 19,8 miliar, maka akan ada potensi sebesar USD 5,27 miliar atau setara dengan sekitar Rp 73 triliun belanja barang/jasa di dalam negeri. Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan salah satu wujud nyata kontribusi hulu migas dalam membangun perekonomian Indonesia", kata Kepala SKK Migas. TKDN ini dapat berupa kebutuhan berbagai barang dan jasa yang telah tersedia di dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan fase konstruksi dan produksi proyek LNG Abadi yang akan terdiri kilang LNG darat, pipa bawah laut, fasilitas pengolahan gas lepas pantai serta fasillitas sumur pemboran bawah laut. Dengan TKDN itu disediakan oleh perusahaan Indonesia di tingkat nasional dan daerah, maka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia juga akan muncul, ungkapnya. Manfaat mega proyek LNG Abadi ini diproyeksikan lebih besar lagi. Berdasarkan hasil studi efek berganda proyek LNG Abadi oleh LPEM Universitas Indonesia dan Universitas Pattimura pada tahun 2018, diproyeksikan bahwa pada masa konstruksi hingga produksi proyek LNG Abadi (yang diasumsikan berlangsung pada tahun 2022-2055 atau selama 33 tahun), akan tumbuh delapan sektor industri yakni: (1) Perminyakan & pertambangan, (2) konstruksi, (3) manufaktur, (4) perhotelan & restoran, (5) kelistrikan & gas hilir, (6) pertanian & perikanan, (7) perbankan & perumahan, (8) transportasi & komunikasi. Diindikasikan juga bahwa tenaga dan waktu kerja yang timbul dengan tumbuhnya berbagai industri tersebut dalam kurun waktu 33 tahun adalah 73.195 orang-tahun (cat: bukan 73.195 orang per tahun), atau setara dengan sekitar 152 juta orang-jam (152 million man-hours). Dari sisi manfaat secara ekonomi, Produk Domestik Bruto secara nasional diproyeksikan naik sebesar $153 milyar dan pendapatan rumah tangga nasional juga naik sekitar $33,5 milyar dalam kurun waktu 33 tahun tersebut. Pernyataan tersebut juga di dukung oleh Ridwan Jamaluddin yang saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Ridwan menambahkan "Acara sosialisasi ini sangat bagus, agar kedepannya penggunaan kapasitas nasional benar-benar dapat terwujud, maka diperlukan kontribusi dan sinergi dari semua pelaku industri mulai dari tahapan perencanaan. Harapannya keterlibatan sumber daya nasional dan alih teknologi juga dapat terjadi dan berjalan baik selama proyek ini". Sementara itu, Presiden Direktur Indonesia INPEX Masela Ltd. Akihiro Watanabe mengatakan bahwa INPEX mendukung program pemanfaatan TKDN, penggunaan vendor & penyerapan tenaga kerja Indonesia untuk pengembangan proyek LNG Abadi. "Proyek LNG Abadi ini sangat penting baik bagi kami maupun bagi Indonesia, sehingga langkah sinergi bersama ini kami dukung sepenuhnya," ungkapnya. Acara sosialisasi proyek LNG Abadi yang dilanjutkan dengan diskusi panel ini dihadiri oleh pejabat eselon 1 dari Kantor Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Perindustrian, Anggota Asosiasi Industri Penunjang Hulu Migas. Diharapkan acara ini memberikan masukan terhadap Roadmap Peningkatan Kapasitas Nasional Terkait Proyek LNG Abadi. Di waktu yang sama Tunggal selaku Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas menambahkan "dengan masih banyaknya proyek-proyek kedepan, industri hulu migas masih menjadi primadona investasi di Indonesia dan kehadiran industri ini harus tetap berkomitmen menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam membangun ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan serta memberikan multiplier effect bagi industri nasional penunjang hulu migas dan perekonomian nasional". Tutupnya. (HumasSKKMigas) |
Nurri Andrianis Djatmika Pimpin Sertijab Dua Jabatan Strategis Posted: 04 Jan 2020 08:40 PM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Komandan Lantamal X (Danlantamal X) Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika memimpin serah terima Jabatan Kepala Keuangan Wilayah (Ka Kuwil) dan Kepala Akutansi (Ka Akun) Lantamal X, bertempat di aula Samudera Loka Mako Lantamal X pada Jumat (03/01/2020). Jabatan Ka Kuwil Lantamal X yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Laut (S) Victor S. Parlindungan, S.E., digantikan oleh Letkol Laut (S) Nur Subagiyo, A.Md. Sedangkan untuk jabatan Ka Akun diserah terimakan dari Letkol Laut (S) Pilipus I. Sarambu, S.E., M. Tr. Hanla., kepada Mayor Laut (S) Yan Edward Saragih, S.E. Dalam sambutannya Danlantamal X mengatakkan bahwa serah terima jabatan merupakan tuntutan dinamika pembinaan organisasi secara menyeluruh yang saling terkait antar aspek personel, organisasi dan tuntutan tugas serta perubahan lingkungan yang terjadi. Hal ini dimaksudkan juga untuk memberikan penyesuaian kinerja organisasi dalam mengimplementasikan tugas, peran dan fungsinya. "Suatu realita yang tidak dapat dihindari bahwa tantangan tugas TNI Angkatan Laut, dari waktu kewaktu akan semakin kompleks sehingga perlu adanya perubahan.", ungkap Danlantamal X dihadapan peserta upacara. Lebih lanjut Danlantamal X menyampaikan bahwa kita tidak perlu takut akan perubahan, sepanjang untuk kebaikan organisasi. Selanjutnya Letkol Laut (S) Victor S. Parlindungan,S.E.,akan menempati jabatan sebagai Pa Sbin Koarmada III dan Letkol Laut (S) Pilipus I. Sarambu,S.E., M.Tr. Hanla., sebagai Kasubdis Garbia Kuwil Koarmada III. |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |