Monday, January 27, 2020

10:04 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca SUGUHAN SIRI PINANG ADALAH BUDAYA MASYARAKAT BELU, MAKA MENANAMNYA PUN HARUS DIJADIKAN BUDAYA BERSAMA. ATAMBUA, LELEMUKU.COM - Selamat datang di Lelemuku, saat ini anda sedang membaca berita dan informasi terbaru dari Kabupaten Belu, Provinsi NTT. Silahkan melanjutkan untuk membaca informasi selengkapnya.
Facebookyoutubeinstagram

DINAS KOMINFO KAB. BELU—Senin ( 27 / 20 ) Camat Tasifeto Timur – Vinsensius Moruk, ST bersama Ikatan Keluarga Besar Kemak dan juga melibatkan siswa-siswi SMP dan SMA Sadi melakukan Penanaman Anakan Pohon Pinang di sepanjang jalan, mulai dari Jembatan Weutu menuju Bendungan Sirani Desa Umaklaran Kecamatan Tastim Kabubaten Belu, Sabtu 25 Januari 2020.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan

Camat Tasifeto Timur – Vinsensius Moruk, ST mengatakan mengingat musim penghujan maka dilakukan penanaman anakan pohon pinang. tentu kita sebagai pemerintah harus terlebih dahulu menggerakan masyarakat lingkungan. Gambar mungkin berisi: 1 orang, topi, pohon, luar ruangan dan dekat

Salah satu warga – Agustinus M. Naibili merasa bahwa anakan pohon Pinang yang di tanam ini merupakan pemersatu, dilihat dari segi budayanya. Alasannya karena jika setiap ada hajatan pasti yang disuguhkan adalah sirih pinang. Oleh karena itu tidak salah kalau masyarakat desa sadi dan Desa Umaklaran untuk menanam. penanaman anakan pohon pinang sepanjang jalan dua desa yakni desa umaklaran dan desa sadi ini agar terlihat indah dan dikemudian hari dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, duduk, rumput, pohon, luar ruangan dan alam

Camat menghimbau kepada masyarakat agar Menggerakan kembali gerakan menanam pohon , dan pada setiap hari jumat harus dilakukan penanaman anakan pohon di lahan –lahan yang kosong dan juga sekitar sumber mata air. dengan perubahan yang tidak menentu ini juga dilakukan gerakan bersih melakukan penanaman anakan pohon pinang, yang bibitnya dibantu dari UPTD kehutanan kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gambar mungkin berisi: 7 orang, langit, anak, pohon, luar ruangan dan alam

Adapun jumlah anakan pinang yang diminta berjumlah sepuluh ribu pohon, dan pada tahap pertama ini berjumlah dua ribu delapan ratus tiga puluh anakan yang ditanaman. Penanaman anakan pohon pinang dilakukan dua tahap yakni hari sabtu25 januari 2020, bersama anak-anak sekolah SMP –SMA Sadi dan rencananya tanggal 01 Februari 2020 akan dilakukan penaman tahap kedua.

Foto/Berita: Anna Ukat, Wilson Ch & Sipri Luma

The post SUGUHAN SIRI PINANG ADALAH BUDAYA MASYARAKAT BELU, MAKA MENANAMNYA PUN HARUS DIJADIKAN BUDAYA BERSAMA appeared first on Kabupaten Belu.

Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Belu, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.