Dwi Soetjipto dan Petrus Kasihiw Sepakat Tingkatkan Manfaat Industri Hulu Migas di Teluk Bintuni Posted: 02 Feb 2020 04:28 PM PST 
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto didampingi Pjs Deputi Dukungan Bisnis dan Kepala Divisi SDM dan Sekuriti Operasi Hulu Migas menerima kunjungan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw yang didampingi Wakil Ketua DPRD dan jajaran terkait. Pertemuan yang digelar di kantor SKK Migas tanggal 30 Januari 2020 berlangsung hangat dan konstruktif serta diharapkan dapat menjadi awal untuk mendorong peningkatan investasi hulu migas di Kabupaten Teluk Bintuni yang semakin besar di masa yang akan datang. Pada kesempatan tersebut, Bupati Teluk Bintuni menyampaikan hal-hal yang terkait dengan operasi KKKS yang berada di sekitar Kabupaten Teluk Bintuni, pemanfaatan kerja lokal dan bagaimana memaksimalkan lokal konten di operasi KKKS, serta keberadaan industri hulu migas dapat meningkatkan kesejahtaraan masyarakat Teluk Bintuni dan mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Teluk Bintuni sehingga operasional KKKS di daerah tersebut berjalan lancar. "Kami bersyukur BP Tangguh dapat berproduksi secara optimal dan akhir tahun 2019 memproduksi gas 1.034 MMSCFD atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada semester 1 tahun 2019 sebesar 971 MMSCFD. Iklim usaha yang kondusif dan dapat diatasinya berbagai permasalahan termasuk kondusifnya keamanan diwilayah tersebut adalah salah satu faktor yang mendukung capaian yang ekselen tersebut. Hal ini tentu atas bantuan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah Teluk Bintuni dan seluruh muspika terkait," kata Dwi Soetjipto. Terkait hal-hal yang menjadi perhatian Bupati Teluk Bintuni yang disampaikan pada pertemuan tersebut, SKK Migas memiliki komitmen yang sama dan saat ini sudah diimplementasikan, dan tentu saja akan terus ditingkatkan dimasa mendatang. Saat ini, Teluk Bintuni adalah daerah yang memiliki Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas terbesar di Indonesia bagian timur. Melalui pusat pelatihan tersebut, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah dan masyarakat setempat, putra daerah akan memiliki kesempatan untuk belajar dan memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh industri migas, sehingga seiring dengan keberadaan industri migas di Teluk Bintuni akan semakin dirasakan manfaatnya dengan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal. "SKK Migas mendorong KKKS untuk memberikan kesempatan dan meningkatkan kompetensi masyarakat lokal agar bisa berkiprah didaerahnya. Bulan Juli 2019, kami mengunjungi vasilitas pendidikan vokasi BP sebagai operator blok Tangguh di Ciloto. Ini tentu bentuk dukungan SKK Migas agar KKKS dapat terus meningkatkan SDM lokal. Apa yang telah dilakukan BP Tangguh diharapkan dapat dilakukan pula oleh KKKS lainnya," kata Dwi. Dalam rangka memaksimalkan lokal konten, SKK Migas senantiasa mendukung dan melaksanakan Peraturan Pemerintah nomor 29 Tahun 2018 tentang pemberdayaan industri dalam negeri. Hal ini nampak dari pembelajaan barang/jasa industri dalam negeri yang mencapai rata-rata 60% dan di tahun 2019 sebesar US$ 2,964 miliar. Berdasarkan data SKK Migas untuk penyediaan kapal di BP Tangguh, KKKS ini telah melangkah maju dengan mewajibkan penyedia jasa untuk secara partisipastif mengembangkan kapasitas lokal dengan melakukan kerjasama dengan galangan kapal setempat. Industri migas dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir memberikan rata-rata pemasukan bagi daerah sekitar 25 persen dan berkontribusi yang besar bagi pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni. Upaya bersama SKK Migas dan Pemerintah Daerah Teluk Bintuni untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan badan usaha lokal akan memberikan multiplier yang lebih besar, tentu harus didukung oleh stakheloders, sehingga industri migas dapat terus menopang perekonomian Teluk Bintuni yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. (HumasSKKMigas) |
Anggota Kodim Yawa Beri Pelatihan Semaphore Kepada Siswa SD Hidayatullah Serui Posted: 02 Feb 2020 04:28 PM PST SERUI, LELEMUKU.COM – Sebanyak 35 orang peserta pramuka Gugus Depan SD Hidayatullah Serui yang merupakan salah satu gugus depan binaan Kodim 1709/Yawa, mendapatkan pembinaan dan latihan oleh Serda Amirudin Abd. Majid Way Bintara Staf Teritorial Kodim 1709/Yawa yang dilakukan di Lapangan Yayasan Hidayatullah Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, Pada Minggu (02/02/2020).Menurut Kapendam XVII/ Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, S.E., M.Si bahwa disela-sela kegiatan tersebut Serda Amirudin mengatakan, Kegiatan pembinaan yang diberikan kepada peserta pramuka ini adalah Semaphore, Pengetahuan Mendirikan Tenda Pramuka dan berbagai permainan ketangkasan yang ditujukan untuk membekali para pramuka agar dapat memiliki keahlian dalam mengirimkan dan menerima berita dengan menggunakan media bendera yang berwarna merah dan kuning disaat melakukan perkemahan dihutan dan pramuka juga diharapkan dapat dengan cepat mendirikan tenda perlindungan yang baik dan benar sehingga mereka dapat berlindung dengan aman dan nyaman didalam tenda tersebut, ujar Serda Amir.Setelah mendapatkan penjelasan dari Amiruddin, para peserta ini pun mendapat latihan Semaphore perorangan dan latihan praktek secara kelompok dalam mendirikan tenda pramuka."Dalam latihan ini, para peserta pramuka tampak serius dan antusias dalam mempelajari dan mempraktekkan segala pengetahuan yang telah diberikan,"Tambah Serda Amirudin.Salah seorang peserta pramuka adek Ardiansyah mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang mendapat pelatihan dari pembina yang berasal dari Kodim 1709/Yawa ini, karena mereka mendapat penjelasan secara terperinci dan mudah dipahami."Saya dan teman-teman sangat senang dengan pelatihan hari ini yang dilakukan oleh Bapak TNI, terima kasih bapak TNI", ujar Ardiansyah. (Laura Sobuber) |
Zakarias Emanratu Pastikan Mata Air Wedeta Siap Digunakan Bagi Kepentingan Masyarakat Lingat Posted: 02 Feb 2020 09:28 AM PST 
LINGAT, LELEMUKU.COM – Camat Selaru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Zakarias Emanratu, SP pastikan sumber mata air Wedeta yang terletak di Desa Lingat siap dioperasikan untuk kepentingan air bersih masyarakat setempat. Ia mengungkapkan dirinya bersama Sekretaris Camat (Sekcam) Selaru Muin Maselkossu, SP, Kepala Desa Lingat dan Ketua BPD melakukan pertemuan bersama dengan keluarga besar Sambonu dan seluruh masyarakat desa guna mencari kesepakatan bersama pada Sabtu (18/01/2020). "Saya minta masyarakat desa Lingat untuk hidup saling menghargai mata rumah karena sesungguhnya kita semua adalah orang sodara, jangan karena persoalan uang membuat sesama sodara hidup dalam permusuhan. Air bersih di desa Lingat memang sangat diperlukan karena saat ini masyarakat mendapatkan air bersih dari sumur-sumur warga yang sangat dekat dengan lubang septictank sehingga dari kualitas air sangat menggangu kesehatan," papar Emanratu kepada Lelemuku.com pada Jumat (31/01/2020). Kemudian ia menyatakan dalam pertemuan tersebut berlangsung dengan perdebatan yang menghasilkan kata sepakat untuk membesarkan sumber mata air tersebut oleh pemerintah desa Lingat yang diberikan uang penghargaan sebesar Rp. 100 juta rupiah. "Masyarakat desa Lingat, Kecamatan Selaru ini akhirnya merasa legah, bagaimana tidak sumber mata air terbesar atau Wedeta yang selalu menjadi polimik dan tidak pernah terselesaikan akhirnya siap untuk dioperasikan," tambahnya. Penyelesaian masalah sumber mata air Wedeta oleh masyarakat Desa Lingat sudah sejak zaman leluhur dikuasai oleh keluarga Sombonu/Manoharat dan pernah dimanfaatkan namun karena pengelolaannya yang kurang baik, akhirnya sumber mata air itu kembali diambil oleh pemiliknya yaitu keluarga Sambonu. (Laura Sobuber) |