LABUAN BAJO, Kominfomabar - Kegiatan Gerakan Kapal Ketinting Angkut Sampah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium yang bebas dari sampah guna menyongsong Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 6 Maret 2020 yang di pusatkan di Labuan Bajo, Selasa (3/3) di Kampung Ujung Labuan Bajo Manggarai Barat.
Kegiatan ini atas kerjasama Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai.
Direktorat Pemberdayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Sapta Putra Ginting menjelaskan, kegiatan Kapal Ketinting Angkut Sampah di Perairan sekitar Kampung ujung merupakan rangkaian kegiatan gita Laut menjelang puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Labuan Bajo.
"Jadi salah satu rangkaian kegiatan kita hari ini adalah bagaimana para nelayan kita gerakan, untuk mengangkat sampah yang ada di perairan laut, sekaligus memberikan pemahaman kepada mereka terkait bahaya sampah dilaut itu sendiri tidak hanya untuk ekosistem pesisir juga untuk ikan dan kehidupan manusia," kata Sapta.
Adapun tujuan dari kegiatan ini menurut Sapta, adalah untuk meningkatkan wawasan masyarakat lokal dan stakeholder lainnya terhadap potensi wisata daerah ini, yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, sebagai daerah wisata bahari super premium.
"Bahaya sampah dilaut harus terus kita sosialisasikan kepada masyarakat, seperti hari ini kita sudah mulai dengan kegiatan gerakan nelayan pungut sampah di laut. Besok, kita lanjutkan lagi karena kita ingin tanggal enam hari puncak, yang di lautnya bersih. Selain mengangkat sampah yang sudah ada di air, juga para penyelam akan membersihkan sampah di dasar laut," ungkap Sapta.
Karena ini merupakan momentum yang akan kita tunjukkan kepada dunia lanjut Sapta, bahwa, Pemda, Masyarakat, Asosiasi Divers serta Pemerintah Pusat konsen terhadap sampah yang dilaut. Selain itu kita mau tunjukkan pada dunia tidak hanya didaratan melainkan sampai dasar laut pun kita dibersihkan.
Harapanya, momentum ini dapat dijadikan perubahan pada pola pikir dan pola tindak masyarakat,untuk tidak menjadikan laut sebagai keranjang sampah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Manggarai Barat Yeremias Ontong mengatakan, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 8:00 wita diikuti oleh ratusan peserta nelayan dan masyarakat sekitar. Untuk material sampah yang berhasil dikumpulkan selama beberapa jam tadi adalah sampah plastik.
"Sejak pukul 8 hingga hampir pukul 12 siang, teman-teman sudah berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 214,8 Kilogram Sampah tersebut didapat dari areal sekitar TPI hingga dermaga pink, rencananya besok dilanjutkan dari dermaga pink sampai batas bukit pramuka pasar lama",tutup Yeremias
"Seluruh rangkaian kegiatan gita Laut dari tanggal 3-7 Maret 2020 dalam rangka puncak peringatan HPSN yang dipusatkan di Labua Bajo dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya," katanya.
Untuk diketahui bahwa rangkaian kegiatan gita Laut meliputi kegiatan underwater cleanup tanggal 4 di kampung air dan tanggal 5 di wai cicu dengan melibatkan 30 diver bersetifikat, Kegiatan gerakan kapal ketinting angkut sampah tanggal 3-5 Maret di kampung ujung dan kampung air dengan melibatkan 50 nelayan.
Kemudian Kegiatan Sekolah pantai indonesia tanggal 4 di SMP satap pulau merah dan tanggal 5 Maret dilaksanakan MAN Labuan Bajo.
(Syarif ab)