Saturday, March 7, 2020

11:54 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Personil Brimob Terjun Langsung Membantu Korban Banjir di Kawasan Bandara Rargwamar Dobo.

Personil Brimob Terjun Langsung Membantu Korban Banjir di Kawasan Bandara Rargwamar Dobo


Personil Brimob Terjun Langsung Membantu Korban Banjir di Kawasan Bandara Rargwamar Dobo

Posted: 07 Mar 2020 03:35 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Belasan personil Satuan Brimob, Kompi 2 Batalyon C Pelopor, Kepulauan Aru, yang di pimpin langsung Komandan Kompi Iptu Hidayat S,Ik terjun langsung kelokasi banjir di kawasan depan bandara Rargwamar Dobo, Kepulauan Aru, untuk membantu mengevakuasi warga korban banjir.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat mengungkapkan, banjir yang mengenangi sejumlah rumah warga di depan bandara itu, disebabkan karena meluapnya air dikawasan bandara akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten Kepulauan Aru, sejak Sabtu dini hari.

"Hujan deras yang mengguyur Kepulauan Aru itu, mengakibatkan meluapnya air dan merendam puluhan rumah warga. Sekitar pukul 12.30 WIT, sekitar 15 personil Kompi 2 Batalyon C Pelopor yang di pimpin langsung Komandan Kompi 2 Batalyon C Pelopor Iptu Hidayat, turun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat mengevakuasi warga,"jelas mantan Kapolres Kepulauan Aru, kepada media, Sabtu (7/03/2020).

Menurut Ohoirat, tidak hanya mengevakuasi warga melainkan barang-barang milik warga dikawasan bandara, yang terendam banjir juga turut dievakuasi.

"Memang intensitas hujan yang cukup tinggi dan saluran air tersumbat mengakibatkan sejumlah rumah dan beberapa kios di depan jalan terendam air setinggi kurang lebih 80 sampai 100 cm dari bibir jalan," beber juru bicara Polda Maluku.

Setelah mengevakuasi warga dan harta benda, personil Brimob juga membantu mengatur arus lalu lintas didepan bandara tersebut.

Ohoirat menambahkan, jika seluruh anggota Polri, khususnya Brimob telah disiagakan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam, seperti banjir, longsor dan lainnya. (Laura Sobuber)

Kepada Dandim Rahmad Saerodin dan Danlanal Hartanto, Kapolda Baharudin Djafar Minta Sinergitas Jadi Prioritas

Posted: 07 Mar 2020 03:05 AM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kapolda Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar,M.Si mengunjungi Markas Komando (Makodim) 1507/Saumlaki, Mako Yonif 734/ Surya Samudera Nusantara, dan Markas Komando Lanal Saumlaki, Jumat (7/3/2020).

Di markas TNI AD dan AL itu, Kapolda mengingatkan, para prajurit untuk menjaga dan meningkatkan sinergitas, soliditas antara TNI,Polri dan masyarakat di bumi Duan Lolat itu, sebab hal itu merupakan amanat undang-undang maupun perintah Presiden RI Joko Widodo.

"Sinergitas TNI/Polri, menjadi hal yang sangat penting dan sebuah kewajiban, karena kemarin bapak Presiden telah menekankan dalam situasi apapun bisa diatasi jika TNI/Polri, dan masyarakat bersinergi," kata jenderal polisi bintang dua ini, dihadapan para prajurit TNI.

Alumnus Akpol 1986 ini mengungkapkan, sinergitas TNI/Polri itu sipatnya mutlak sebab dirinya juga dibesarkan dilingkungan TNI.

"Saya (Kapolda) dibesarkan dengan susu TNI yakni susu sinta. Saya dibesarkan dilingkungan TNI, jadi apapun alasannya sinergitas TNI/Polri di Kepulauan Tanimbar ini, mutlak dan tidak bisa diubah maupun dibayar dengan apapun. Apalagi daerah ini akan menjadi daerah perhatian dunia karena ada blog masela dan juga daerah terluar maupun terdepan,"tutur orang nomor satu di Polda Maluku ini.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menegaskan, kemajuan KKT bukan menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dan masyarakat semata melainkan juga tanggungjawab TNI dan Polri.

Kunjungan silaturahmi ini merupakan kunjungan perdana saat dirinya di lantik menjadi Kapolda Maluku oleh Kapolri pada beberapa waktu yg lalu, pada kunjungan ini Kapolda di dampingi Karo SDM, Direktur Krimum Polda Maluku dan Kapolres Maluku Tenggara Barat. (HumasPoldaMaluku)

Baharudin Djafar Minta Semua Elemen di Tanimbar Saling Bersinergi Demi Pembangunan dan Kesejahteraan Mayarakat

Posted: 07 Mar 2020 02:35 AM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menjadi salah satu daerah kunjungan kerja pertama Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar,M.Si, pasca dilantik Kapolri Jenderal Idham Azis, Febriari lalu.

Saat tiba di Saumlaki, orang nomor satu di Polda Maluku ini melakukan pertemuan dengan seluruh element, baik pemerintah, TNI,Polri, Tokoh Agama, Masyarakat, termasuk para pengusaha. Pertemuan tersebut dipusatkan di gedung kesenian milik pemerintah KKT, Jumat (6/3/2020).

Kapolda Irjen Pol. Drs Baharudin Djafar mengungkapkan, semua elemen yang ada di Bumi Duan Lolat ini agar satu hati, dan tetap bersinergi demi pembangunan dan kemajuan serta kesejahteraan masayarakat di kabupaten tersebut.

"Sinergitas antara Polri, TNI dan suluruh komponen masyarakat sangatlah penting, Polisi tidak bisa menjaga Kamtibmas sendiri tanpa ada dukungan dari semua pihak. Keamanan jugalah menjadi penentu utama kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah ini,"tutur Kapolda saat pertemuan tersebut.

Orang nomor satu di Mapolda Maluku meminta, kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI dan Polri, untuk selalu berperilaku baik dalam melayani masyarakat di daerah tersebut.

"Jadilah contoh dan teladan yg baik bagi semua orang, selalu berbuat yang terbaik dan jauhi pelanggaran atau perbuatan yang tidak menguntungkan. Semua itu bisa di mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita,"kata Kapolda.

Jenderal polisi bintang ini turut mengingatkan, seluruh elemen yang hadir dalam pertemuan itu, agar hindari miras dan perbuatan yang menyimpang seperti narkoba dan yg lainnya.

"Kita harus sekata dengan seperbuatan, bagaimana cara agar kita bisa sekata dengan perbuatan maka tingkatkan iman kita, dekatkan diri kita dengan Yang Maha Kuasa agar kehidupan kita menjadi baik, jika kita adalah pimpinan maka layanilah anak buah kita dengan baik, pimpinan tidak boleh mengambil milik anak buahnya kecuali mengambil tanggung jawab, kedepan Maluku tenggara barat pasti akan maju dan sejahtera dengan adanya blok masela," pesan jenderal hobi berdakwah ini. (HumasPoldaMaluku)

Murad Ismail dan Istri, Widya Apresiasi Capaian Yoan Clara Teken di Top 6 Puteri Indonesia 2020

Posted: 06 Mar 2020 11:35 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Yoan Clara Teken, perwakilan Maluku di ajang pemilihan Putri Indonesia 2020 akhirnya masuk dalam Top 6 di Grand Final Putri Indonesia 2020 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (06/03/2020) malam. Gubernur Maluku, Murad Ismail, bersama istri, Widya Pratiwi Murad Ismail, turut hadir di JCC untuk memberikan dukungan kepada Yoan.

Sebanyak 39 finalis Puteri Indonesia 2020 tampil di malam Grand Final Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung oleh SCTV. Diiringi lagu "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL), Yoan bersama para finalis lainnya tampil anggun menggunakan gaun berwarna hitam beraksen silver.

Pada pemilihan Puteri Indonesia 2020 ini, 39 finalis dinilai oleh juri dari berbagai bidang. Tiga juri di antaranya merupakan menteri kabinet Jokowi. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang. Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo juga didapuk menjadi salah satu jurinya.

Saat memasuki enam besar, Choky Sihotang dan Patricia Gouw bertindak sebagai host mengumumkan finalis terpilih yang menjadi Top 6 yang merupakan pilihan juri. Finalis Putri Indonesia Top 6 yakni Yoan Clara Teken (Maluku), Putu Ayu Saraswati (Bali), Louise Kalista (Sumatera Barat), Roro Ayu Maulida Putri (Jawa Timur), Angel Virginia Boelan (Nusa Tenggara Timur), dan Jihane Almira Chedid (Jawa Tengah).

"Selamat buat Yoan, wakil Maluku di ajang Pemilihan Putri Indonesia 2020. Meskipun berakhir di enam besar, tapi ini sudah capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi," kata Widya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku.

Putri dari Andreas Teken dan Kristina Yempormasse ini merupakan dokter lulusan First Moscow State Medical University, tahun 2019. Sebelumnya, nona Seram-Tanimbar ini mengikuti ajang Pemilihan Jujaro-Mungare tahun 2019 lalu. Dari ajang itu, dia lantas terpilih untuk mewakili Provinsi Maluku mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 2020.

Menurut Widya, dirinya tertarik pada profil Yoan karena pribadinya cerdas, namun humble (rendah hati). Karena itu, sejak awal dia sudah menaruh harapan pada Yoan untuk tampil mewakili Maluku di ajang Putri Indonesia.

"Saya sudah melihat kemampuan Yoan yang luar biasa, saat dia mengikuti Pemilihan Jujaro-Mongare tahun lalu. Saat itu, saya menjadi Juri Tamu, dan sudah tertarik dengan profilnya, termasuk kemampuannya berbahasa Rusia," ungkapnya.

Dukungan pun diberikan oleh Widya, termasuk dengan mengadvokasi anggaran melalui Dinas Pariwisata Provinsi Maluku sebagai leading sector untuk mendukung kegiatan Putri Indonesia asal Malulu. Kedepan, dirinya akan melakukan seleksi di sebelas kabupaten dan kota di Maluku untuk memilih Putri Maluku yang akan mengikuti ajang Putri Indonesia di tahun-tahun mendatang.

"Kedepan kita harus lebih siap lagi, dan saya optimis di tahun-tahun mendatang Maluku bisa mencapai tiga besar," tandasnya.

Sebelumnya, Yoan turut aktif mengedukasi masyarakat Maluku tentang apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya lewat sosialisasi di berbagai sekolah, komunitas, puskesmas, dan desa.

Dengan memberikan time-frame, ia akan kembali dengan program yang disebut follow up, untuk mengontrol sejauh mana efisiensi program sosialisasi, berkunjung kembali ke beberapa titik yang memang telah di tetapkan sebagai lokasi fokus sejak awal.

Program berikutnya, ia bersama Ibu Gubernur selaku Duta Parenting Maluku akan lebih menggencarkan program lintas sektor, tidak hanya dari sisi medis akan tetapi didukung oleh sektor-sektor lainnya.

Pada malam Grand Final Putri Indonesia 2020, tampil sebagai pemenangnya Roro Ayu Maulida yang merupakan perwakilan dari Jawa Timur. Sementara Runner-Up 1 dan 2 diisi oleh Putu Ayu Saraswati dan Jihane Almira. Setelah kemenangannya di Putri Indonesia 2020, Ayu Maulida, akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2020. (HumasMaluku)

Tanggapi Coronavirus, Klemen Tinal Ungkap Pemprov Larang Masuk WNA ke Papua

Posted: 06 Mar 2020 03:35 PM PST

Pemprov Papua Segera Larang Masuk WNA Untuk Antisipasi CoronavirusJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam waktu dekat segera menerbitkan aturan pelarangan masuk terhadap seluruh warga negara asing (WNA) yang akan mengunjungi Bumi Cenderawasih.

Pelarangan yang dipastikan terbit Senin pekan depan ini, merupakan respon terhadap merebaknya virus Corona Covid-19 yang baru-baru ini ditemukan di Depok, Jawa Barat.

"Kita akan batasi orang datang ke Papua, tapi untuk WNA (kita akan terbitkan aturan pelarangan sehingga) tidak usah datang. Ini demi kebaikan semua orang lebih khusus masyarakat yang ada di Papua. Apalagi kita sebentar lagi mau gelar PON dan kita harap pasca iven empat tahunan itu pun virus Corona tidak sampai menyebar di Papua," ucap Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, usai memimpin pertemuan koordinasi siaga darurat Corona Virus Disease (Covid-19) di Papua, Kamis (5/3/2020).

Sementara pembatasan juga akan diberlakukan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang hendak mengunjungi Papua. Dalam artian seorang pegunjung dari luar daerah tidak akan dibolehkan masuk terkecuali memiliki urusan penting diantaranya mengurus keperluan atlet untuk PON XX 2020.

"Intinya yang keluar jangan kembali yang mau datang sabar dulu setelah semua ok baru datang. Intinya untuk WNI yang datang kami di Papua akan selektif sebelum mengijinkan masuk".

"Sementara untuk warga yang memiliki KTP domisili Papua, kita imbau jangan terlalu banyak keluar daerah supaya tidak membawa virus itu, kecuali sangat penting," harapnya.

Senada disampaikan Ketua DPR Papua, Jhon Banua Rouw. Untuk sementara waktu ia meminta agar pemerintah provinsi menerbitkan larangan bagi WNA untuk masuk.

"Kami dari DPR Papua meminta agar untuk sementara diberlakukan pelarangan masuk bagi WNA. Sebab penyebaran virus ini sudah sangat meresahkan masyarakat Papua," ucap ia.

Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Jimmy Mabel menyampaikan hal senada. Tak hanya kepada WNA, dia berharap bagi siapa pun yang tak berkepentingan di Papua agar tak usah berkunjung.

"Sebab dari negara-negara lain kan sudah menerbitkan larangan saya pikir tak salah bila Provinsi Papua pun memberlakukan hal serupa," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

699 Warga Distrik Tembagapura Dievakuasi Gelombang Kedua

Posted: 06 Mar 2020 03:35 PM PST


TIMIKA, LELEMUKU.COM – Sebanyak 699 warga dari Distrik Tembagapura, Sabtu (7/3/2020) di evakuasi oleh pihak keamanan. Proses evakuasi tersebut untuk yang kedua kalinya setelah sebanyak 258 warga di evakuasi pada sore, Jumat (6/3/2020).

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L Nainggolan mengatakan, warga yang diangkut terdiri dari 533 orang dewasa yang didominasi oleh wanita dan sebanyak 166 anak-anak yang berasal dari kampung Banti I, Banti II, Kali Kabur dan Opitawak. Proses evakuasi mereka diangkut menggunakan 11 bus karyawan PT Freeport Indonesia dari titik kumpul di Mapolsek Tembagapura menuju Mako Denkav 3/SC.

Selanjutnya, warga tersebut akan di antar ke beberapa titik lokasi menggunakan bus milik Pemkab Mimika, seperti di Utikini, Jayanti SP12, SP9, SP 7, SP6, SP2, Kwamki Narama, dan kota Timika.

"Ada kita sudah evakuasi 699 berdasarkan data yang susah dicatat di polsek Tembagapura, setelah itu screening dan diberi makan, sebelum di angkut ke titik yang ditentukan," kata Dandim, Sabtu (7/3/2020).

Ia menjelaskan, proses evakuasi atas permintaan warga yang mana merasa tidak nyaman dengan keberadaan KKSB diwilayah Tembagapura, yang mana kejadian setiap pernah terjadi akhir tahun 2017 silam.

"Masyarakat yang kita evakuasi ini ibu-ibu dan anak-anak, mereka dievakuasi atas inisiatif mereka untuk diantar ke keluarga mereka karena ada kekhawatiran akan kehadiran KKSB," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Yosias Lossu mengatakan, evakuasi berjalan lancar, karena kerjasama semua pihak, baik TNI Polri, Pemkab Mimika melalui beberapa dinas, seperti BPBD, Sat Pol PP, Disdukcapil, dan Dinkes, pihak Freeport.

"Untuk proses evakuasi tidak ada kendala, karena ada kerjasama dari semua pihak," ungkapnya.
Sebelum diantar ke keluarga mereka, terlebih dahulu mereka didata, kemudian diberi makan, bagi mereka yang mengalami sakit langsung di tangani oleh tim kesehatan. (Ricky Lodar)

Ratusan Warga Distrik Tembagapura Dievakuasi ke Timika

Posted: 06 Mar 2020 03:35 PM PST

TIMIKA, LELEMUKU.COM – Ratusan warga di distrik Tembagapura, Kamis (6/2/2020) di evakuasi ke Timika menggunakan bus karyawan PT Freeport Indonesia karena takut dengan kontak tembak antara pihak TNI Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Senin (2/2/2020) lalu.

Warga yang didominasi oleh wanita dan anak-anak tersebut dievakuasi menggunakan 3 bus karyawan PT Freeport Indonesia ke markas Detasemen Kavaleri 3/SC.

Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Pio L Nainggolan mengatakan, evakuasi ratusan warga dari distrik Tembagapura karena takut sejak terjadi kontak tembak di wilayah perkampungan di distrik Tembagapura sejak hari senin lalu.

"Yah, mereka minta untuk turun karena ketakutan, karena ada KKSB yang dari luar Timika masuk ke Timika," kata Dandim, Kamis (6/2/2020).

Ia mengakui, kontak tembak antara pihak TNI Polri masih berlanjut hingga hari ini, hanya saja intensitasnya mulai menurun. Namun secara sekeluruhan masih aman.

"Untuk kontak tembak masih ada cuma intensitas sudah menurun jauh, Untuk situasi kondusif, dan proses operasional PT Freeport tetap berjalan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, proses evakuasi berjalan lancar setelah pihak TNI Polri yang bertugas di Tembagapura mengevakuasi sebanyak 258 warga ke Timika, dan akan ada proses evakuasi untuk warga lainnya yang diperkirakan tiba di Timika pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIT.

"Untuk proses evakuasi tidak ada kendala, karena semua sudah diurus dengan rekan-rekan (TNI Polri yang ada diatas (Tembagapura) kemudian disalurkan ke Timika dan kami terima untuk segera kita salurkan ke keluarga mereka," jelasnya.

Sementara itu Sekertaris kampung Banti II Adrianus Magal mengatakan, Dirinya menilai situasi di wilayah distrik Tembagapura aman saja walaupun terjadi aksi teror penembakan oleh KKB, banyak warga yang masih bertahan seperti Dibanti I, Waa, dan Opitawak.

Hanya saja, karena tidak bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari, sehingga kebutuhan pokok semakin menipis.

"Masyarakat itu perlu makan, disana aman saja," kata Adrianus Magal saat ditemui di Denkav 3/SC, Kamis (6/2/2020).

Ia menjelaskan, warga yang turun hampir semua wanita dan anak-anak karena trauma kejadian penyandraan tahun 2017 silam.

"Ibu-ibu yang turun ini trauma dengan kejadian tahun lalu, apakah itu akan terjadi lagi atau tidak. Akses jalan untuk berobat cukup jauh. Anak-anak yang mau sekolah perlu sekolah juga," jelasnya.

Hanya saja dirinya berharap agar ada bahan makanan dan obat-obatan yang di berikan kepada masyarakat yang masih bertahan disana.

"Cuma pesan saya bagaimana pemerintah kasih makan mereka yang masih ada diatas atau bagaimana caranya agar masyarakat diperhatikan,"

Sementara Kadistrik Tembagapura Martinus Nuboba mengatakan, ratusan warga dari 3 kampung yakni Banti I, Longsoran dan Opitawak yang dievakuasi karena takut dengan aksi teror penembakan yang terjadi di distrik Tembagapura.

"Situasi di Distrik Tembagapura tidak aman," kata Martinus saat ditemui di Denkav 3/SC, Kamis (6/2/2020).

Ia menjelaskan, akibat gangguan keamanan membuat masyarakat sulit mendapatkan makanan, yang mana dengan kondisi keamanan mereka tidak bisa berbelanja di kota Tembagapura

"Dengan situasi seperti ini masyarakat tidak bisa mendapat makanan, tidak ada ruang untuk masyarakat membeli makan, sebagian juga ada yang sakit karena lapar, sehingga mereka punya komitmen harus turun ke Timika," jelasnya.

Selaku Kadistrik berharap agar tidak perlu melakukan gangguan keamanan, tapi mari bersama-sama membangun Mimika melalui pembangunan.

"Harapan kami ke KKB bagaimana supaya kita membangun kabupaten Mimika khusus di 13 kampung di distrik Tembagapura," harapnya. (Ricky Lodar)

Widya Murad Ismail Siap Promosikan Pariwisata Kuliner Maluku di Ubud Food Festival

Posted: 06 Mar 2020 01:35 PM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, membahas Ubud Food Festival tahun 2020, sebuah festival kuliner khas daerah Indonesia, dengan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku di kediaman Gubernur, Poka, Rabu (4/3/2020). Di festival ini, Widya diundang sebagai Tamu Kehormatan.

Widya mengatakan, pihaknya akan terus mencoba meracik cita rasa makanan khas Maluku, dan juga tata cara penyajian hidangan sebelum dan saat PKK Maluku mengikuti festival tersebut di Taman Kuliner, Sanggingan, Ubud, Bali pada 17 hingga 19 April mendatang.

"Kita akan terus mencoba seperti apa, akan dicoba dulu. Biar semuanya fokus, kita akan bentuk empat kelompok. Itupun, nantinya akan ada pendamping yang bisa memasak," katanya.

Ia menargetkan, awal April 2020, semua persiapan menu masakan dan tata letak sajian telah rampung disiapkan. Hotel The Natsepa bakal menjadi tempat uji coba sajian masakan sebelum mengikuti festival tersebut. Sebab, makanan yang mereka sajikan, akan disantap para undangan mancanegara.

"Mereka sangat sensitif bila mencicipi hidangan makanan, terlebih lagi hidangan di event-event besar seperti ini," ungkap Widya.

Menurut dia, pihaknya akan mempelajari pengolahan masak agar cita rasa khas makanan daerah Maluku tetap terjaga seperti pedas, asin atau manisnya sajian. Karena itulah, pihaknya bakal hati-hati saat memasak. Bila tamu undangan yang mencicipi sajian adalah orang Maluku, mereka mungkin bisa merangkul tamu tersebut untuk membahasnya secara baik-baik usai acara, perihal rasa makanan.

"Tapi karena orang luar, sebaiknya kita harus perfect (sempurna), dalam artian penyajiannya atau perlengkapan lainnya," ujar Widya.

Untuk diketahui, Ubud Food Festival memiliki visi lestarinya kuliner khas daerah Indonesia, termasuk kuliner Maluku yang merupakan bagian dari kearifan lokal dengan cara menyebarkan edukasi tentang budaya kuliner Indonesia beserta sejarahnya.

Festival Food Festival 2020 ini akan diselenggarakan di sejumlah Restaurant dan Hotel di kawasan Ubud. Secara signifikan, demografi kehadiran festival ini adalah masyarakat luas, pecinta kuliner dan wisatawan.

Penyelenggaraan festival ini melibatkan chef lokal, nasional dan internasional, pemerhati dan kritikus makanan, duta besar dari berbagai negara, media, pengusaha, sekolah dan perguruan tinggi, serta masyarakat umum.

Di acara Ubud Food Festival 2020, Widya diundang sebagai Tamu Kehormatan bersama sejumlah figur penting lainnya seperti Kepala Departemen Sejarah dan Budaya dari Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Nangroe Aceh Darussalam, Irmayani, dan Chef Braden White dari Australia yang merupakan Group Chef dari 8 Degree Project, bekerja di di seluruh group bar dan restourant Bikini, Sisterfields, Sibling Expresso, dan BO$$ Man.

Sebagai istri Gubernur Maluku sekaligus Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya diundang sebagai Tamu Kehormatan Ubud Food Festival 2020 karena dirinya dianggap menaruh perhatian penuh pada kuliner khas Maluku. Sebagai daerah penghasil ikan dan penghasil rempah-rempah sampai mendapat julukan "The Spice Islands", Widya ingin mengoptimalkan potensi yang ada itu dengan melestarikan kuliner khas Maluku berbahan dasar ikan dan rempah-rempah.

Ia bahkan ingin mematenkan "Ikan Kuah Kuning Kenari" sebagai makanan khas Maluku. Menurutnya, taste (rasa) "Ikan Kuah Kuning Kenari" khas Maluku memiliki kekuatan rasa tersendiri, karena dibumbuhi rempah-rempah seperti cengkih, pala dan kenari.

Selain itu juga, Ketua Ketua Dekranasda Provinsi Maluku ini tengah mengembangkan dan mempromosikan kuliner Maluku berbahan dasar sagu. (HumasMaluku)

Frona Koedoeboen Ungkap Alasan Maluku Sebagai Provinsi Paling Rukun dan Toleran

Posted: 06 Mar 2020 01:35 PM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Meskipun Provinsi Maluku pernah didera konflik kekerasan antar warga pada periode tahun 1999-2002 sehingga rentan tindakan teror dan kekerasan atas nama agama dan etnis, namun oleh sejumlah lembaga kredibel di Indonesia, Maluku saat ini ditetapkan sebagai provinsi paling rukun dan toleran di Indonesia.

"Relasi sosial antar masyarakat mulai berlangsung hangat meskipun pemukiman warga masih tersegregasi atau terpisah berdasarkan komunitas. Meski begitu, masyarakat telah menemukan jembatan penghubung melalui nilai budaya dan kearifan lokal. Hal ini memberikan kontribusi penting bagi bangunan perdamaian dan persaudaraan," kata Gubernur Maluku, Murad Ismail, melalui Asisten II Setda Maluku, Frona Koedoeboen, saat membuka Kegiatan Agama, Sosial dan Budaya yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Bidang Agama, Sosial dan Budaya di Hotel Blitz, Ambon, Kamis (5/3/2020).

Dikatakannya, berdasarkan hasil survei Balitbang Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2017 dan Setara Institut di tahun 2018 lalu, menetapkan Maluku sebagai provinsi paling rukun dan toleran di Indonesia.

"Hasil survei BNPT tahun 2019 juga menyebut nilai budaya dan kearifan lokal telah memberi kontribusi bagi pencegahan radikalisme," ungkap Murad.Frida menyatakan gubernur mengajak mastarakat Maluku mensyukurinya. Sebab kondisi keamanan yang kondusif juga peran serta dan partisipasi masyarakat.

"Harus disyukuri, selama dua dekade pasca konflik, terdapat perkembangan positif ditandai dengan kondisi yang aman dan damai," katanya.

Murad yang pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku itu mengapresiasi inisiatif BNPT dan FKPT serta mendorong internalisasi nilai agama dan budaya kepada guru dan anak didik di sekolah, guna meningkatkan pemahaman keagamaan dan perilaku sosial yang moderat.

"Tanggung jawab pencegahan radikalisme dan terorisme bukan menjadi tugas pemerintah saja, melainkan juga tugas seluruh masyarakat Maluku yang peduli dengan perdamaian," lanjut Murad.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pada era digital sekarang ini, berita bohong sangat mudah memapar generasi muda. "Disinilah peran aktif masyarakat yang direpresentasikan oleh para guru untuk terlibat aktif dalam kegiatan internalisasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah guna menumbuhkan Moderasi Beragama atau penghindaran keestreman atas nama agama," tandasnya (HumasMaluku)

Antisipasi Coronavirus, Klemen Tinal Ajak Warga Papua Gunakan Masker Seperlunya

Posted: 06 Mar 2020 01:35 PM PST

Antisipasi Coronavirus, Klemen Tinal Ajak Warga Papua Gunakan Masker SeperlunyaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal merasa geram dengan stok masker dan hand sanitizer di Bumi Cenderawasih yang mulai menipis bahkan cenderung mahal, usai Presiden Jokowi mengumumkan masuknya virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Ia pun mengingatkan warga Bumi Cenderawasih agar tak sembarangan menggunakan masker. Tetapi wajib dipergunakan oleh mereka yang sakit dengan tujuan agar tidak menyebarkan virus.

"Masker itu hanya untuk orang yang ada gejala sakit jadi jangan yang sehat juga lalu datang beli masker. Itu tidak usah," ucap Wagub di Jayapura, Kamis (5/3/2020).

Sementara untuk mencegah kelangkaan masker, Wagub Klemen memastikan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna memantau apotek maupun perusahaan farmasi yang ada di Bumi Cenderawasih.

Sementara bila ditemukan ada pihak yang melakukan penimbunan, pihaknya mendorong untuk diproses hukum serta pencabutan izin usaha.

"Sebab jangan sampai masyarakat yang sudah panik dimanfaatkan untuk kepentingan mereka. Tapi pesan yang kita ingin sampaikan sebenarnya adalah warga yang sehat tidak perlu lah membeli atau memakai masker".

"Sebab sekali lagi masker itu hanya untuk mereka yang sakit. Hal ini yang kita tekankan," ujarnya.

Kabiddokkes Polda Papua Kombes Pol drg. Agustinus MHT menyoroti hal serupa. Ia merasa heran dengan perilaku masyarakat yang memborong masker maupun hand sanitizer saat virus Corona merebak.

Padahal mestinya masker tak dipakai oleh orang sehat, sebaliknya dipakai oleh mereka yang sakit agar tak menularkan virus.

"Sekarang kalau kita mau cari masker dan hand sanitizer seperti antis sudah sangat susah. Padahal menurut pakar kesehatan masker itu bukan untuk warga yang sehat"

"Jadi, kita yang sehat belum terpapar virus itu tidak perlu pakai masker. Karena di khawatirkan kalau masyarakat borong masker, kemudian pihak rumah sakit tidak kebagian," kata dia.

Dia berharap informasi ini disampaikan kepada masyarakat melalui sebuah iklan pengumumuman agar ada edukasi yang benar.

"Sehingga warga tak ada lagi yang simpan masker di rumah banyak-banyak sementara rumah sakit susah".

"Apalagi hand sanitizer ini ternyata tidak efektif membunuh virus itu. Yang efektif adalah cuci tangan sebelum menyentuh bagian wajah kita sendiri," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Budi Karya Sumadi dan Nurdin Abdullah Tinjau Lokasi Pabrik Semen Tonasa dan Jalu Rel KA

Posted: 06 Mar 2020 08:35 AM PST

Budi Karya Sumadi dan Nurdin Abdullah Tinjau Lokasi Pabrik Semen Tonasa dan Jalu Rel KAMAKASSAR, LELEMUKU.COM - Di hari kedua kunjungan kerja Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Sulawesi Selatan, didampingi Gubernur Sulawesi Selatan meninjau sejumlah lokasi di antaranya, pabrik Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep dan pembangunan jalur rel Kereta Api (KA) di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru lewat udara menggunakan helikopter, Sabtu, 29 Februari 2020.

"Kita tadi overview menggunakan helikopter menelusuri dari Makassar, Maros dan Pangkep, Barru. Terus kita lihat juga pabrik Semen Tonasa," kata Budi Karya.

Budi menjelaskan tujuan dari peninjauan ini karena salah satu rute pembangunan rel kereta api di Sulsel yakni dari Pelabuhan Garongkong ke Pabrik Semen Tonasa.

"Kita memang akan menyelesaikan logistik dari Tonasa ke Barru di Garongkong atau sebaliknya. Dari Garongkong mengangkut batu bata ke sana, terus sebaliknya dari Tonasa mengangkut yang jadi," sebutnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Sulsel, Kejati Sulsel dan Bupati Barru dan Pangkep atas dukungan dalam pembangunan infrastruktur ini.

Ia menyampaikan kesepakatan yang ada bahwa akan dilakukan kerjasama pengelolaan dengan menunjuk BUMN.

"Saya sarankan boleh mayoritas tetapi harus mengajak swasta, baik swasta dalam negeri atau luar negeri," ujarnya.

Dengan demikian ada dua bagian yang mengelola. Dirjen Kereta Api untuk mengelola kereta api dan Dirjen Laut yang mengelola pelabuhan.

Pemerintah sendiri mempercepat pembangunan Proyek Jalur Kereta Api (KA) Makassar-Parepare. Untuk segmen 3 lintas Kabupaten Barru hingga Kabupaten Maros.

Dengan kerjasama Pemprov Sulsel, Kejaksaan Tinggi Sulsel, Kanwil ATR BPN Sulsel, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Lembaga Manajemen Aset Negara, Pemkab Barru, Pemkab Pangkep, dan Pemkab Maros diharapkan akan selesai tahun ini. Baik itu untuk angkutan logistik maupun penumpang dengan lintas Tonasa ke Garongkong.

Dan tahun 2021 jalur kereta api Parepare - Makassar telah rampung. (DiskominfoSulsel)

Yoan Clara Teken Tunjukkan Maluku Sangat Kaya Tradisi Lewat Baju Adat Pelauw

Posted: 06 Mar 2020 08:05 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Sehari jelang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2020, Puteri Indonesia Maluku, dr. Yoan Clara Teken terlihat mengenakan baju adat Kebaya Biru dari Negeri Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Ia menuturkan dengan mengenakan pakaian kakabasa yang terbuat dari kain sutra berkilauan dengan hiasan bintang perak tersebut, dirinya ingin menunjukkan kepada dunia jika Maluku itu sangat kaya dengan hasil bumi dan laut, serta keberagaman agama, tradisi, budaya maupun bahasa.

"Sebisa mungkin saya membawakan dan memperkenalkan budaya dari berbagai kabupaten dan kota di Maluku, karena ketika orang melihat saya, orang melihat Maluku yang beragam tapi menjujung tinggi toleransi antar sesama. Katong samua basudara, Ratu Norkit Monuk Dedesar," ungkap dia pada Kamis (05/03/2020)

Sebelumnya pun Yoan memakai busana bertemakan bunga endemik dari Kepulauan Tanimbar yang dalam bahasa Fordata disebut Lelemuku atau anggrek larat dan nama ilmiahnya Dendrobium Phalaenopsis serta sudah dijadikan sebagai flora khas Maluku sebagai busana tradisional mewakili daerah. (Laura Sobuber)