Thursday, January 16, 2020

2:02 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca DIDUGA KONSUMSI MAKANAN KURANG HIGYENIS SEJUMLAH WARGA DI KECAMATAN LAMAKNEN SELATAN MENGALAMI DIARE. ATAMBUA, LELEMUKU.COM - Selamat datang di Lelemuku, saat ini anda sedang membaca berita dan informasi terbaru dari Kabupaten Belu, Provinsi NTT. Silahkan melanjutkan untuk membaca informasi selengkapnya.
Facebookyoutubeinstagram

DINAS KOMINFO KAB. BELU—Kamis (16/1), Sebanyak 58 orang yang masih terkait dalam satu rumpun keluarga mengalami diare dan dirawat di Puskesmas Nualain dan Puskesmas Weluli. Penyebab pasti diare belum diketahui, namun sesuai informasi yang dihimpun, sebelumnya mereka semua berkumpul di Desa Ekin, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu untuk melayat anggota Keluarga yang meninggal dunia dan bersama-sama mengkonsumsi hidangan yang sama pada acara kedukaan itu. Di duga hidangan yang mereka konsumsi kurang higyenis sehingga menyebabkan diare massal ini.

Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang berdiri dan dalam ruangan

Kejadian yang baru pertama kalinya di alami Masyarakat di Kecamatan paling Timur dari Kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste ini menjadi atensi khusus bagi Pemerintah Kabupaten Belu. Bupati Belu – Willybrodus Lay, SH didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu – Dr. Joice Manek dan sejumlah pejabat terkait lainnya mendatangi Puskesmas Nualain tempat para penderita dirawat.

Kepada Tim dokter yang menangani Pasien Bupati Belu mengintruksikan agar selalu cepat dalam menangani keluhan pasien dan mengecek secara rutin kondisi para penderita sehingga yang masih dirawat bisa cepat sembuh dan pulang ke rumah.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang duduk dan dalam ruangan

“Berikan Pelayanan yang terbaik pada para pasien, kalau ada keluhan harus segera ditangani,” tegas Bupati Willy

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu – Dr.Joice Manek kepada wartawan mengatakan diare ini terjadi dan berhubungan dengan saluran pencernaan makanan dan biasanya berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi.

“Penyebab pasti diare belum bisa ditentukan karena masih dilakukan penelitihan terhadap sampel makanan yang dikomsumsi, namun biasanya kondisi semacam ini sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi,” Ujarnya.

Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang berdiri dan dalam ruangan

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ini menjelaskan jumlah pasien diare yang dirawat sebanyak 58 orang dengan rincian, 47 orang berasal dari Desa Ekin, 1 orang berasal dari Desa Sisi, 7 orang berasal dari Desa Loonuna dan 3 orang berasal dari Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur.
Ke 58 orang pasen 49 pasien dirawat di Puskesmas Nualain dari jumlah yang dirawat tersebut 41 orangnya sudah diijinkan pulang, sehingga masih tersisa 8 orang. Sementara 9 orang lainnya di rawat di Puskesmas Weluli dari jumlah tersebut 8 orang sudah kembali ke rumah, masih tersisa 1 orang.

Selain mengunjugi Pasien yang di rawat di Puskesmas Nualai Bupati dan rombongan juga meninjau pasien yang dirawat di Puskesmas Weluli.

Berita/Foto: Asih Mukti & Jun Naibuti

The post DIDUGA KONSUMSI MAKANAN KURANG HIGYENIS SEJUMLAH WARGA DI KECAMATAN LAMAKNEN SELATAN MENGALAMI DIARE appeared first on Kabupaten Belu.

Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkab Belu, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.