Saturday, January 11, 2020

12:45 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemkab Raja Ampat Gelar Sertijab Pimpinan Tinggi Pratama.

Pemkab Raja Ampat Gelar Sertijab Pimpinan Tinggi Pratama


Pemkab Raja Ampat Gelar Sertijab Pimpinan Tinggi Pratama

Posted: 09 Jan 2020 10:04 PM PST

WAISAI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat melakukan Serah terima jabatan (Sertijab) Pimpinan Tinggi Pratama di Auditorium Wayag Kantor Bupati Raja Ampat pada Jumat (10/01/2020).

Acara itu ditandai penandatanganan berita acara oleh pejabat lama dan pejabat baru, disaksikan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,SE, Sekda Raja Ampat Dr. Yusuf Salim,M.Si, Asisten I Muhidin Umalelen, Asisten III Yulianus Mambraku, SH dan Pimpinan OPD.

Dengan adanya Sertijab ini diharapkan para pejabat dapat segera bekerja melaksanakan tugas dan fungsinya.

"Dengan adanya sertijab ini maka diharapkan Pimpinan OPD segera bekerja melaksanakan tugas dan fungsinya" tegas Bupati AFU.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pejabat terkait adalah koordinasi dan komunikasi antar pimpinan dan bawahan dalam organisasi perangkat daerah.

Adapun Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Pemda Raja Ampat yang dilantik beberapa waktu lalu yakni Albert Kaihatu (Kepala Badan Penanggulangan Bencana), Ferdinand Rumsowek ( Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah), Rahman Putra (Kadis Kesehatan), Fransisca Y. Wanma ( Kadis Tenaga Kerja & Trasmigrasi, Hasan Tamima (Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kampung), Syaiful M. Sangadji (Kadis Perpustakaan & Kearsipan), Abdullah Hasan (Plt. Kadis PU), Pegylus H. Soor (Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi & Keuangan), Abdul Samad Wajo (Staf Ahli Bidang Pemerintahan,Hukum & Politik). (HumasRajaAmpat)

Petrus Fatlolon Minta Dukungan Masyarakat Desa Lolurun Untuk Pengerjaan Jalan Hotmix

Posted: 09 Jan 2020 09:04 PM PST

LOLURUN, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH dan Istri, Joice M. Pentury Fatlolon, SP merayakan Ibadah Natal 25 Desember 2019 bersama seluruh umat Kristiani di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Paulus Lolurun di Desa Lolurun, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).

Mengawali ibadah itu, Bupati Fatlolon bersama istri juga para asisten serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tanimbar disambut oleh jemaat dengan tarian tradisional bersama pelayaan umat memasuki gedung gereja.

Fatlolon pada sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa itu yang telah mendukung penuh Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mewujudkan berbagai program pembangunan, secara khusus pembangunan jalan hotmix dari jalan poros menuju ke desa tersebut yang sudah selesai pengerjaannya pada tahun anggaran 2019 dan meminta dukungan masyarakat untuk rencana pengerjaan jalan serupa dari Lolurun ke Desa Atubul dengan mengunakan anggaran tahun 2020.

"Pada tahun 2020 kita juga akan melanjutkan pekerjaan jalan hotmix dari Lolurun ke Atubul di jalan pantai. Pemda memohon dukungan dari segenap masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan dimaksud," pinta dia.
Kemudian Fatlolon terkesan dengan bagunan gedung gereja Katolik Paroki Santo Petrus Paulus Lolurun tersebut yang menurutnya sangat unik dengan berbahan kayu dan menyarankan agar keistimewaan itu dapat dipertahankan walau ada rencana untuk merenovasi gereja yang didominasi warna merah dan kuning keemasan itu.

Ia juga memuji paduan suara dari paroki itu yang telah memenangkan hati dari Uskup Keuskupan Diosis Wilayah Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M. S.C pada acara 25 tahun tahbisan episcopalnya beberapa saat lalu. Maka Fatlolon pun mengundang paduan suara paroki itu dan seluruh masyarakat Lolurun untuk bersama-sama dalam perayaan natal di kediaman bupati.
"Saya undang paduan suara tersebut untuk tampil tanggal 25 sore ini. Kediaman bupati hari ini terbuka untuk setiap masyarakat, silahkan datang untuk kita merayakan pesta kelahiran Tuhan Kita Yesus Kristus. Akhirnya saya dan keluarag atas nama Pemda mengucapankan selamat natal 25 Desember 2019 dan menyongsong tahun baru 1 Januari 2020. Kiranya natal senantiasa membawa damai dan semangat baru untuk kita semua melayani sesuai dengan talenta yang dinaugerahkan Tuhan kepada kita masing-masing di bumi duan lolat yang kita cintai bersama. Tuhan memberkati," tutupnya.

Sementara dalam khotbah natal, Pastor Paroki, RD Pastor Ponsio Ongirwalu mengajak umat Kristen di desa tersebut untuk memaknai natal seperti Yesus yang memilih merendahkan diri terlahir di palungan dan menghidupkan perayaan natal bukan sebagai rutinitas tetapi momen untuk hidup saling berdampingan antara satu sama lain. (Laura Sobuber)

Petrus Fatlolon Ungkap Kelebihan Desa Lermatan di Kepulauan Tanimbar

Posted: 09 Jan 2020 09:04 PM PST

LERMATAN, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH dan Istri, Joice M. Pentury Fatlolon, SP hadiri perayaan malam natal bersama masyarakat Desa Lermatan, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Selasa (24/12/2019).

Pada kesempatan itu, Fatlolon mengungkapkan rasa takjubnya kepada desa yang menurutnya sangat diberkati oleh Tuhan yang Maha Esa dan telah mendapat perhatian dari dunia lewat akan beroperasinya Blok Masela sebagai program strategis nasional dari Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo.

"Jemaat dan negeri ini betul-betul diberkati oleh Tuhan, tidak saja ada perwakilan anak negeri yang memperoleh kursi di DPRD Tanimbar tapi telah mendapatkan perhatian bukan saja dari Jakarta, Ambon tetapi dunia, yaitu Jepang, Belanda, Amerika dan Singapura. Saat ini setiap orang mulai cari di peta dan google, Lermatan itu sesungguhnya ada dimana. Maka pada ibadah perayaan malam ini saya bersama degan istri, asisten dan para pimpinan SKPD beribadah di negeri dan jemaat yang penuh dengan berkat Tuhan ini," ungkap dia.

Kemudian Fatlolon menyatakan keinginan dan beberapa hal yang telah pihaknya lakukan demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari desa tersebut. Ia pun mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak lagi menjual tanah secara berlebihan kepada pihak-pihak tertentu serta menjanjikan kesediaan dirinya untuk memfasilitasi penjualan tanah langsung kepada Inpex Masela.

Selanjutnya melalui momen itu ia mengundang seluruh masyarakat Desa Lermatan untuk bersama-sama dalam perayaan sukacita natal di kediaman bupati pada Rabu, 25 Desember.
"Semoga damai sejahtera ada di setiap putra-putri Lermatan, jaga persaudaraan orang Lermatan. Jangan sampai satu bakalai dengan yang lain karena rebutan hasil jual tanah, hidup bae-bae, jang bakalai. Jang satu menyangkal yang lain hanya karena bagi tidak sama rata, bagi-bagi dengan baik dan jangan kurang-kurang dan tambah-tambah," tutupnya dengan dialek Maluku. (Laura Sobuber)

Richard Louhenapessy Ditetapkan Sebagai Penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2020

Posted: 09 Jan 2020 09:04 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy resmi ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2020 setelah melakukan tahapan presentasi proposal bertemakan 'Ambon Sebagai Kota Musik' di depan dewan juri yang terdiri dari Nungki Kusumastuti (Penari/Artis) selaku Ketua merangkap Anggota, Ninok Leksono (Kompas), Agus Darmawan T, Atal S Depari (Ketua Umum KNPI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan Senior/ Pengurus PWI Pusat) yang berlangsung di Kantor PWI Pusat-Jakarta, Kamis (9/01/20).

Saat pemaparan tersebut Walikota didampingi Direktur Ambon Musik Office (AMO) Ronny Loppies, Ketua PWI provinsi Maluku,Ishak M Tulalessy, Penasehat AMO (Maris Hetharia), Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Esaf Malioy, Kabid Perencanaan SDM Bappeda, Ongen Aponno, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Persandian, W.G pelupessy serta Musisi Senior, Bens Leo.

Walikota dikesempatan tersebut menjelaskan, musik di Kota Ambon bukan lagi hanya sebagai hobi tetapi menjadi salah satu mata pencaharian. Pemkot Ambon mengarahkan potensi ini sebagai salah satu ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan guna mensejahterakan rakyat, terlebih setelah Kota Ambon mendapat pengakuan dari UNESCO.

"Banyak cara Kita untuk membangun sebuah Kota tetapi Ambon itu memilih membangun Kota melalui musik. Hal itu dilakukan karena hampir 90 persen masyarakat di Ambon itu pelaku maupun penikmat musik. Sehingga musik berkontribusi besar dalam kesejahteraan masyarakat. Dari aspek itu akan diusahakan untuk betul-betul bisa menciptakan sebuah peluang bagi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Apalagi musik di Kota Ambon, jelas Walikota, juga telah menjadi salah satu poin dari 17 Program tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Musik merupakan salah satu indikator peningkatan ekonomi bagi potensi ekonomi kreatif yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO secara internasional. Itu sejalan dengan SDGs," ungkapnya. (DiskominfoAmbon)

Perayaan Puncak 25 Tahun Tahbisan Episkopal Uskup Mandagi di Tanimbar

Posted: 09 Jan 2020 08:04 PM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Uskup Keuskupan Diosis wilayah Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C merayakan syukuran pesta 25 tahun Episkopal atau tahbisan bersama seluruh umat katolik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dengan tema 'Semangat Episcopal Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Kita Tingkatkan Persaudaraan Sejati Menuju Kemandirian Gereja Katolik di Bumi Duan Lolat' pada Minggu (22/12/2019).

Uskup Mandagi dalam sambutannya mengungkapkan perasaan gembira melihat antusias seluruh umat katolik dan dirinya pun sangat terharu menyaksikan seluruh masyarakat Tanimbar, termasuk umat muslim dan protestan ikut dalam penjemputan kedatangannya ke Tanimbar.

"Saya merasa gembira dan merasa terharu dengan datang di Kepulauan Tanimbar ini. Saya bersyukur ketika 25 tahun lalu saya datang disini dan tidak disangka-sangka saya masih bisa hidup selama 25 tahun disini, ini luar biasa. Saya hanya ingin menyampaikan terima kasih, terima kasih dan terima kasih," ungkap dia di Gedung Natar Kaumpu.

Secara khusus selama 25 tahun pelayanannya Uskup Mandagi menilai Tanimbar sudah sangat maju dan berkembang terutama pada hubungan antar umat beragama yang terjalin begitu hangat satu sama lain. Selain itu, ia pun menuturkan jika dirinya selalu menyuarakan tentang pemerintah yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nipotisme (KKN), keharmonisan antar institusi keamanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian, bidang pendidikan, kesehatan dan keutuhan lingkungan.

"Saya senang sekali karena Provinsi Maluku telah tampil kedepan soal kerukunan antar umat beragama, perna ada gesekan agama tetapi sekarang kita sudah bertobat. Kita mampu melaksanakan perparani, pesparawi dan mtq. Saya harap hal itu jangan dirusak, Tanimbar harus menjadi contoh ada kerukunan disini. Katolik menjaga Protestan dan sebaliknya, kemudian bersama-sama kita menjaga umat muslim, budha dan hindu," harapnya.

Sementara itu, Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon, SH., MH menilai bahwa sosok Uskup Mandagi adalah seseorang yang luar biasa dan sederhana. Menurutnya ada banyak pencapaian selama pelayanan Uskup Mandagi dan mengajak seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat untuk memanjatkan syukur karena sosok yang sangat dihormati umat katolik itu bisa merayakan 25 tahun pentahbisan bersama-sama di Tanimbar.

"Ada banyak keunggulan sepanjang uskup memimpin, diantaranya jumlah biarawan yang meningkat. Kita patut memanjatkan puji syukur kepada Tuhan karena ini sebuah kesempatan emas beliau ada di tengah-tengah kita. Saya ingin menyampaikan selamat kepada uskup yang telah memberikan perhatian besar untuk merayakan episcopal disini," tutur dia.

Rangkaian kunjungan dari Uskup selama tiga hari di Tanimbar, diantaranya memimpin Perayaan Sakramen Krisma di Paroki Hati Kudus Arui, Perayaan Krisma di Paroki Santo Matias Saumlaki Gereja Stasi Tritunggal Maha Kudus Sifnana pada Sabtu (21/12/2019) dan Perayaan Syukur 25 tahun Episkopal di Gedung Natar Kaumpu pada Minggu (22/12/2019) dan pertemuan bersama pastores dan kembali ke Ambon pada Senin (23/12/2019).

Uskup Mandagri sendiri ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 18 Desember 1975 di Manado dan setelah tahbisan, ia diangkat menjadi socius sekaligus pembina para calon anggota tarekat MSC di Karanganyar sejak 1976 hingga 1977. Ia kemudian ditugaskan Pastor Paroki Gereja Bunda Hati Kudus, Kemakmuran, Jakarta hingga tahun 1978.

Kemudian uskup 70 tahun ini kembali menjalani studi, kali ini di Leuven, Belgia sejak tahun 1978 hingga 1981, dan meraih gelar MA dalam Religios Studies pada tahun 1979 dan Lisensiat dalam Teologi Dogmatik pada tahun 1981. Sekembalinya ke Indonesia, ia ditugaskan menjadi dosen dogmatik di Seminari Tinggi Pineleng hingga tahun 1990. Antara tahun 1981 hingga 1982, ia juga kembali bertugas sebagai socius sekaligus pembina calon imam MSC, dan pada tahun 1982 hingga 1990 ia menjadi superior pembina Skolastikat MSC.

Sejak 1990 hingga 1994, ia menjadi Provinsial Provinsi MSC Indonesia. Pada 10 Juni 1994, Mgr. Mandagi ditunjuk oleh Paus Yohanes Paulus II untuk meneruskan kepemimpinan Mgr. Andreas Peter Cornelius Sol, M.S.C. di Keuskupan Amboina. Pada 18 September 1994, Mgr. Sol kemudian menjadi Penahbis Utama baginya, dengan didampingi oleh Uskup Auksilier Amboina bergelar Uskup Tituler Apisa Maius, Mgr. Josephus Tethool, M.S.C. dan Uskup Auksiler Ujung Pandang bergelar Uskup Tituler Amantia, Mgr. Johannes Liku Ada'.

Dalam menjalankan kepemimpinannya, Uskup Mandagi langsung turun ke lapangan dalam menanggapi berbagai masalah yang ada dan menaruh juga fokus perhatian pada pendidikan calon imam serta pendidikan pada umumnya termasuk juga pendidikan umat. Selian itu, ia juga menempatkan kesehatan sebagai masalah utama umat dan masyarakat dan melihat betapa pentingnya Gereja terlibat dalam kehidupan dan pendidikan politik. (Laura Sobuber)

Petrus Fatlolon Pimpin Tatap Muka Bersama Royke Lumowa dan Marga Taufiq di Saumlaki

Posted: 09 Jan 2020 08:04 PM PST


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa, M.M dan Panglima Komando daerah Militer XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.M melakukan tatap muka bersama Uskup Keuskupan Diosis wilayah Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar beserta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Kediaman Bupati pada Sabtu (21/12/2019).
Pertemuan yang dipimpin oleh Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon, SH., MH itu karena telah terjadi kesalah pahaman antara personil Kompi 3 Yon C Pelopor Brimob Polda Maluku dengan personil TNI 734/SNS Saumlaki yang telah mengakibatkan kericuhan di Saumlaki pada Jumat (20/12/2019).
Dalam sambutannya, Pangdam Marga Taufiq menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan masyarakat Tanimbar atas dirinya dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dilakukan anggotanya hingga membuat keresahan bagi masyarakat.
"Malam ini saya dan kapolda berdiri disini menyampaiakn kepada pak bupati dan segenap tokoh masyarakat menyampaikan permohona maaf karena mulai dari tadi malam masyarakat kota saumlaki terganggu dan siaga. Sekali lagi kami mohon maaf dan terima kasih atas penerimaannya," pinta dia.

Kemudian Kapolda Lumowa mengungkapkan bahwa persoalan salah paham tersebut telah diselesaikan pihaknya bersama Pangdam Taufiq dengan memberikan arahan ke masing-masing personil dan berkumpul bersama di Batalyon. Ia pun menegaskan bahwa kedua oknum personil tersebut akan diberikan ganjaran sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan.
"Kejadian salah paham itu sudah selesai, tadi kami sudah melakukan proses perdamaian abadi dan keadilan sosial. Masing-masing berkumpul di batalyon dan polres, lalu kami jadikan satu di batalyon, saling memaafkan karena ini masalah perseorangan. Setelah itu kami tutup dengan tarian kaka endah bersama-sama," ungkapnya.
Uskup Mandagi pun memuji kebesaran hati dari kedua pemimpin militer itu yang telah hadir langsung ke Tanimbar sehingga kesalahpahaman itu tidak berlangsung berlarut-larut dan bisa mengakibatkan masalah baru yang berkepanjangan. Ia meminta selain adanya penegakkan hukum terhadap oknum personil juga harus ada pembinaan agar masalah serupa tidak terulang lagi.
"Saya telah dengar yang melanggar nanti ada penegakan hukum supaya memang hukum kena juga pada aparat dan jangan cuma kepada masyarakat biasa. jadi jalan satu-satunya adalah penegakan hukum dan betapa pentingnya pembinaan supaya tidak ada lagi kekerasan," kata pria 70 tahun itu.

Sementara itu, mewakili masyarakat Tanimbar, Ketua Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Tanimbar Selatan (Tansel), Pdt. Lenny Rangkoratat Bakarbessy, S.Th menyatakan pernyataan sikapnya bersama para tokoh agama lainnya, yaitu menolak dengan keras segala bentuk tindakan kekerasan yang telah dilakukan oleh aparat keamanan dan telah berdampak kepada masyarakat serta meminta jaminan keamanan dan ketentraman menjelang perayaan natal dan memasuki tahun yang baru.
"Kami meminta supaya pangdam dan kapolda bisa mengusut dengan tuntas pelaku-pelaku yang adalah aparat sendiri terhadap kejadian semalam dan jika ada yang melakukan pelanggaran kami memohon supaya ditindak dan harus dihukum sesuai dengan prosedur. Mohon maaf jika ada pernyataan-pernyatan kami yang sedikit keras tetapi ini merupakan rasa hati kami sebagai masyarakat dan juga pimpinan umat di Tanimbar," bebernya.
Mengakhiri tatap muka itu Bupati Fatlolon memberikan ucapan terima kasih untuk segala upaya yang telah dilakukan oleh Pangdam Marga Taufiq dan Kapolda Royke Lumowa sehingga keamanan dan ketertiban di Saumlaki sudah kembali normal serta berharap agara hubungan baik yang telah terjalin antara Pemda, TNI dan Polri dapat berjalan baik dengan terus bergandengantangan membangun Tanimbar yang semakin baik ke depan.
"Atas nama pemda dan lapisan masyarakat, kami mengharapkan ada hubungan yang baik antara TNI, polri bersama pemda. Mari kita terus bergandengantangan bersama-sama membangun Tanimbar dari ujung Molu Maru sampai ujung Selaru. Kami menyadari bahwa tanpa dukungan dari TNI dan polri, pemda tidak dapat melaksanakan berbagai program pembangunan yang telah direncakan," tutup dia. (Albert Batlayeri)

Barnabas dan Beatrix Orno Dianugerahi Gelar Awan dan Boimas di Sangliat Dol

Posted: 09 Jan 2020 05:34 PM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno bersama istri, Beatrix Orno dianugrahi gelar adat oleh tuan tanah dan petua adat, saat berkunjung Desa Sangliat Dol, Kecamata Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dalam kunjungannya ke Desa Sangliat, Senin (6/1/2020) oleh pemangku adat Wagub Orno diberi gelar Awan dan istrinya Beatrix Orno diberi gelar Boimas.

"Bapak adalah Awan dan ibu adalah Boimas. Itu nama leluhur dari desa tercinta kami, Desa Sangliat Dol, "ungkap Tuan Tanah Desa Sangliat Dol yang saat itu mengukuhkan Orno dan Beatrix sebagai warga Sangliat Dol.

Prosesi pengukuhan adat dilakukan di atas Batu Kapal. Batu Kapal atau Perahu Batu Fampompar merupakan sebuah peninggalan hasil maha karya yang menjadi warisan leluhur sebagai situs sejarah dan budaya yang mengandung nilai holistik, sakral dan historis dengan gaya dan teknik penyusunan bangunan pada zaman megaliticum.

Tempat ini merupakan salah satu objek wisata menarik yang ada di Desa Sangliat Dol. Lokasi ini, menjadi situs sejarah kemegahan dan peradaban zaman batu yang diwujudkan dalam bangunan perahu dan tangga batu.

Untuk mencapai Desa Sangliat Dol membutuhkan waktu tempuh 30-45 menit dengan jarak dari ibukota ke kabupaten adalah 45 km. Sebelum proses adat, rombongan disambut oleh Tuan Tanah dan tua-tua adat.

Orno dan istri mendapat pengalungan kain adat dan didaulat untuk meneguk sedikit sopi, pertanda tamu atau pengunjung tersebut tidak terganggu dan terhindar dari segala jenis gangguan lainnya.

Setelah itu, barulah Orno dan istri dipersilahkan melangkah menuju Batu Kapal untuk menjalani prosesi penganugerahan gelar adat. Orno usai penganugerahan gelar adat menyampaikan rasa terima kasih karena telah diterima sebagai warga Desa Sangliat Dol.

"Ibu-ibu dan bapak-bapak, terimakasih banyak, karena hari ini beta tercatat secara adat bersama istri dan anak-anak sebagai warga Sangliat Dol," ungkap Wagub Orno yang disambut gembira oleh warga.

Menurut mantan Bupati MBD ini, secara tidak langsung telah terjadi pertambahan jumlah jiwa di Sangliat Dol.

"Beta bagaikan buah bibir perak, sebelahnya rupiah dan sebelahnya lagi garuda. Artinya, sebelah dalam jabatan sebagai wakil gubernur dan sebelahnya dalam pribadi sebagai anak Sangliat Dol," kata Orno.

Orno mengakui, jika dirinya tidak akan menjadi orang nomor dua di Provinsi Maluku, jika dia tidak menjadi Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) saat itu.

"Beta sering bilang ke istri dan anak-anak, bapak ini kalau tidak pernah jadi wakil bupati MTB, maka tidak akan pernah jadi wakil gubernur. Beta harus akui itu. Beta selalu menghargai Tanimbar ini, makanya beta datang di Tanimbar beta rasa nyaman. Beta bukan duan disini tapi beta lolat disini," kata Orno.

Untuk itu, sebut Orno, dirinya beserta warga Desa Sangliat Dol sudah menjadi keluarga besar.

"Jadi beta, sudah menjadi keluarga besar. Beta su anggap keluarga semua. Itu berarti bukan saja sebatas membangun desa, tapi jika ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan mesti kasitau beta. Orang tua-tua di kampung bilang makan-minum itu soal kedua, tapi lain harus kasi suara lain," harap Orno dengan dialek Maluku.

Disisi lain Orno juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Tanimbar yang telah memberikan dukungan kepada dirinya bersama dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail saat Pilgub lalu.

"Beta atas nama pak gubernur mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Tanimbar baik yang ada di Yamdena, Tanimbar, Larat. Tidak perduli menang dimana kalah dimana, tetapi telah memberikan kepercayaan kepada kami," tandas Orno. (HumasMaluku)

Yanto Asri Terima Bus Sekolah Dari PT.BPN

Posted: 09 Jan 2020 05:34 PM PST

WEDA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Sekretaris Daerah Yanto M. Asri menerima bantuan CSR berupa satu unit bus sekolah dari PT. Bakti Pertiwi Nusantara. Kamis (9/1/2020).

Serah terima bantuan bus sekolah berlangsung di halaman kantor PT. BPN Site-Sepo Kecamatan Weda Utara dan dihadiri staf ahli, beberapa pimpinan OPD, pimpinan PT. BPN dan karyawan, Camat Weda Utara dan perangkatnya, serta masyarakat Kecamatam Weda Utara.

Dalam sambutan tertulis Bupati Halmahera Tengah yang dibacakan oleh sekretaris Daerah menyatakan bahwa program CSR merupakan bentuk komitmen, kewajiban dan tanggungjawab perusahaan untuk masyarakat yang berada di sekitar lingkungan perusahaan, karena itu merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat.

"Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan terima kasih atas upaya, komitmen dan kontribusi yang diberikan oleh PT. BPN. Tentu saja ini sangat bermanfaat dan membantu mewujudkan misi kami terutama dalam bidang pendidikan" kata Yanto M. Asri.

Sebelum serah terima bus sekolah, pihak pemerintah daerah menandatangani berita acara serah terima bus sekolah dengan pimpinan PT. BPN Dadang Sudarmawan dan selanjutnya peresmian dan peninjauan mess karyawan PT. BPN. (HumasHalteng)

Anugerah Kebudayaan PWI, Wali Kota Ambon akan Presentasi ‘Kota Musik’

Posted: 09 Jan 2020 11:34 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy akan mempresentasikan 'Ambon Sebagai Kota Musik' di depan dewan juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tahun 2020, Kamis (9/1/2020).

Presentasi tersebut merupakan pendalaman proposal, sebagai babak akhir, sebelum menerima penghargaan ini pada acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 9 Februari 2020.

Wali Kota Ambon akan berada di urutan kelima presentase di depan dewan juri yang terdiri dari Nungki Kusumastuti (penari, artis film, Dosen Institut Kesenian Jakarta) selaku ketua merangkap anggota serta Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat seni-budaya, penulis buku), Atal S Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (pelukis, wartawan senior, Pengurus PWI Pusat) sebagai anggota.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendapatkan kesempatan pertama untuk mempresentasikan proposalnya, disusul Wali Kota Baubau – Sulawesi Tenggara AS Tamrin, Wali Kota Banjarmasin – Kalimantan Selatan Ibnu Sina, Bupati Gunung Kidul – DI Yogyakarta Hj. Badingah, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Bupati Halmahera Barat – Maluku Utara Danny Missy, Bupati Tabalong – Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani, Bupati Serdang Bedagai – Sumatera Utara Soekirman, Bupati Tubaba – Lampung Umar Ahmad dan Bupati Luwu Utara – Sulawesi Selatan Hj Indah Putri Indriani.

Proses pengundian nomor urut presentase Wali Kota dan Bupati tersebut berlangsung di auditorium Dewan Pers, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari di depan para wali kota dan bupati tersebut mengatakan, proses penganugerahan Anugerah Kebudayaan menggunakan indikator pengujian sangat terukur.

"Kita membuat sistem penjurian yang ketat dan terukur sehingga penghargaan ini sangat bergengsi," katanya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengaku bangga PWI dapat menggelar kegiatan ini.

"Sebetulnya selain tugas-tugas jurnalistik, organisasi wartawan juga dapat melaksanakan sesuatu yang berguna bagi bangsa dan Negara," ungkapnya.

Dikatakan, pemberian penghargaan kepada para pimpinan daerah digagas untuk mengingatkan selama ini sering kali dalam proses pembangunan fokus di fisik, tetapi pembangunan daerah berbasis budaya juga tak boleh dilupakan.

Koordinator Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI, Yusuf Susilo Hartono menjelaskan acara ini digelar PWI Pusat bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

"Ke-10 Bupati/Walikota ini dipilih dari 19 Bupati dan 11 Walikota dari 18 provinsi yang mengirim proposal. Penilaiannya menitik beratkan pada aspek bentuk dan isi proposal. Meliputi tata visual dan bahasa. Juga teknik penyajian, yang terdiri dari pilihan judul/program, profil daerah dan bupati/walikota, pemanfaatan media massa/sosial, landasan peraturan daerah, kebijakan program dan strategi inovasi, serta aspek pendukung berupa SDM, anggaran, hingga infra struktur," jelasnya. (DiskominfoAmbon)

Facebook Kembali Tolak Batasi Target Iklan Politik

Posted: 09 Jan 2020 11:34 AM PST

Facebook Kembali Tolak Batasi Target Iklan PolitikWASHINGTON, LELEMUKU.COM - Facebook telah memutuskan untuk tidak membatasi iklan politik yang menarget kelompok orang tertentu, seperti yang dilakukan perusahaan iklan digital Google pada bulan November lalu dalam melawan informasi yang keliru.

Facebook juga tidak akan melarang iklan politik secara langsung seperti yang dilakukan Twitter pada bulan Oktober lalu dan tidak akan mengecek fakta iklan walau Facebook menghadapi tekanan untuk melakukannya.

Sebagai gantinya, Facebook mengumumkan lebih banyak "fitur transparan" yang lebih terbatas, yang bertujuan memberi penggunanya lebih banyak kontrol atas seberapa banyak iklan politik yang dilihat. Facebook juga membuat perpustakaan iklan politik online lebih mudah digunakan.

Langkah-langkah ini tampaknya tidak dapat meredakan kritik, termasuk dari jajaran pimpinan perusahaan dan karyawannya, yang mengatakan Facebook memiliki pengaruh yang terlalu besar dan tidak memiliki batasan yang memadai terkait dampak pemilu dan demokrasi.

Sejak musim gugur lalu, Facebook bersikeras tidak akan mengecek fakta iklan politik, sebuah langkah yang menurut para kritikus dapat memberi kebebasan bagi politisi untuk berbohong dalam iklan, yang tidak dapat dipantau dengan mudah oleh orang luar. CEO Facebook Mark Zuckerberg telah berulang kali menyatakan bahwa "percakapan politik adalah penting" dan Facebook tidak akan ikut campur dengan menetapkan batasan-batasan. (VOA)