Wali Kota Kupang, Dr. Jefirston Riwu Kore,SH., MM melantik Johanes Silvester Otemosoe S.E, sebagai Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening Periode 2019-2023 menggantikan Pelaksana Tugas Dirut Kupang Romi Seran, Senin (06/01) siang di ruang rapat Garuda Balai Kota Kupang. Johny Oettemoesoe, SE dilantik Berdasarkan Keputusan wali Kota Kupang Nomor 247/Kep/HK/2019 Tanggal 19 November 2019 tentang pengangkatan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang hingga lima tahun kedepan. Turut hadir mendampingi yakni Pejabat Sekda Ely Wairata, Assisten I John Eduard Pelt, Para Pimpinan OPD, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Ernes Ludji yang juga sebagai saksi dalam pelantikan tersebut, Para Camat dan Lurah Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang mengatakan ,dalam upaya penanganan kekurangan kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Pemkot Kupang telah menempuh langkah penting untuk membangun Kota Kupang dengan melantik Dirut PDAM baru untuk menuntaskan persoalan air bersih yang sudah jadi polemik selama ini. “Oleh karena itu, Saya minta Pak Jhony untuk segera mengambil langkah dalam menanggulangi berbagai persioalan air di Kota ini, seperti kita ketahui bahwa kebutuhan air di Kota ini menjadi kendala yang sangat luar biasa, selama ini kita sudah dibantu oleh saudara Romi dan jajarannya, kita harap ada kerja sama antara keduanya, dan membangun kekuatan dan memberikan solusi terhadap air di Kota Kupang,” jelas Dr. Jefirston Riwu Kore,SH., MM.
Selanjutnya Walikota mengatakan, sesuai kebutuhan air di Kota Kasih ini, ada sekitar 850 liter perdetik, sementara ini sudah tercapai 500 liter perdetik lewat upaya kerja sama dengan Pemkab Kupang, di mana bertambah 139 dari awalnya 89 liter perdetik, serta dengan adanya ketersediaan air dari pengelolaan PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang yang berkisar 300-350 liter per detik. Walikota melanjutkan, dari permasalahan tersebut, Pemkot Kupang telah berupaya untuk melakukan pendekatan birokrasi kepada Pemerintah Pusat, yang akhirnya mendapatkan bantuan untuk pembangunan Bendungan Kolhua atau Liliba, namun kedua sumber tini masih melalui survey apabila memenuhi maka salah satunya yang akan di bangun dan dikelola.
Sementara itu dalam Tahun 2020, Pemerintah Pusat akan membangun dua sumber air yang akan dikelola Pemerintah Kota yakni, Kali Dendeng di Kelurahan Fontein yang berkapasitas 300 dan Air Sagu di Kelurahan Batuplat dengan kekuatan 50 liter perdetik. “Sehingga pada Tahun ini kali dendeng dan air sagu dapat dikelola secara baik, dan dapat dipenuhi kekurangan air pada wilayah Kota bagian barat,” ujarnya.
Terlepas dari bantuan Pemerintah pusat pada Pembangunan SPAM Kali Dendeng dan SPAM Air Sagu, Wali Kota Kupang juga meminta kepada Dirut PDAM yang baru agar dapat membangun kebersamaan dalam lembaga yang akan dipimpinnya, sehingga dapat memberikan dampak perubahan dalam membangun Kota demi masyarakat yang sejahtera. Di mana perlu adanya upaya dalam memberikan terobosan menghadirkan pengelolaan sumber air baku yang baru dalam Kota Kasih yang kita cintai ini.
Jika rencana ini dapat berjalan lancar, maka sudah bisa dipastikan Kota ini akan beda dengan dahulunya, di mana air bersih bisa mengalir 24 jam, Saya percaya di tangan Pak Jhony maka Kota Kupang akan penuh dengan air, dan saya percaya Jhoni akan berhasil memimpin PDAM Kota ini. Kita berdoa banyak agar Tuhan memberkati PDAM dan Kota ini,” Ujar Wali Kota Kupang. (pkp/frd)
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkot Kupang, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.