foto: jms
Rencana Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH dan dr. Hermanus Man untuk menjadikan Kupang sebagai salah satu kota modern di Indonesia Timur belum didukung dengan infrastruktur yang memadai. Salah satu yang menjadi persoalan serius adalah belum tersedianya drainase dan trotoar di berbagai ruas jalan utama. Kondisi Kota Kupang yang masih dipenuhi genangan air saat musim hujan kini dalam upaya untuk dibenahi.
Salah satu upaya yang dilakukan Wali Kota Kupang, Dr, Jefristson R. Riwu Kore, MM, MH adalah melobi anggaran pada pemerintah pusat saat bertemu Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada bulan Maret lalu. Setelah menemui presiden, Wali Kota bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Kepala Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X untuk memperhatikan persoalan tersebut. Buah dari perjuangan tersebut, kini ruas jalan Frans Seda-Piet A. Talo yang sejak 1990 dibangun belum memiliki drainase dan trotoar mulai dikerjakan.
Kamis (11/6), Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH bersama kepala Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X NTT, Dr. Ir. Muchtar Napitupulu memantau langsung pekerjaan drainase dan trotoar di Jl. Piet A. Talo dan Jl. Frans Seda. Proyek tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Usaha Karya Buana, Kso dan PT Hutama Mitra Nusantara.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Kupang menyampaikan bahwa rencana Pemerintah Kota Kupang menjadikan Kupang sebagai salah satu kota modern perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai. Agar menciptakan rasa aman bagi masyarakatnya dan sekaligus menata kota jadi lebih terlihat indah. Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada BPJN Wilayah X yang dengan tulus hati membantu pembangunan di Kota Kupang.
“Pemerintah Kota Kupang dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada BPJN Wilayah X yang luar biasa punya hati untuk membangun kota ini. Dalam kepemimpinan Pak Muchtar banyak anggaran yang masuk di Kota Kupang, tentu ini menjadikan Kota Kupang akan lebih asri” ujar sosok yang akrab disapa Jeriko ini.
Wali Kota menambahkan saat pertemuan dengan Presiden beberapa waktu lalu, Presiden minta agar Kota Kupang ditata menjadi contoh kota yang asri. Diakuinya Presiden mempunyai komitmen untuk membangun dengan bantuan dari pemerintah pusat, melalui BPJN untuk membantu penataan kota ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya trotoar dan drainase yang sudah dibangun.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPJN Wilayah X Provinsi NTT, Dr. Ir. Muchtar Napitupulu mengakui kota tanpa trotoar tidak akan pernah menjadi kota yang asri dan indah. Dia mengapresiasi Wali Kota Kupang yang sudah mau turun langsung bersama mereka dan memberikan arahan untuk menentukan lokasi yang harus dikerjakan trotoar. Dipastikannya BPJN akan serius membantu memperindah Kota Kupang.
“Tidak lama lagi kota ini akan menjadi kota yang terkemuka. Pengerjaannya sedang dilakukan di jalan Piet A. Talo, sementara Jalan Frans Seda akan segera dikerjakan. Kontraknya sudah jalan dan akan adendum kontrak untuk dialokasikan di sini, secukup anggaran yang bisa diaddendum. ini tambahan dari trotoar yang sedang dikerjakan di Jl. Piet A. Talo” pungkasnya. *PKP/nt_ans_jms_sny*
Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Pemkot Kupang, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.